Halaman

Showing posts with label Budidaya. Show all posts
Showing posts with label Budidaya. Show all posts

Cara Bertanam Tomat.  Nama latin tomat adalah Solanum lycopersicum Tomat merupakan salah satu tanaman buah dan sayur yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Karena tomat ini mempunyai kegunaan serta manfaat dan khasiat yang sangat banyak dan hampir di konsumsi setiap hari, terutama oleh pengembar saus tomat, jus tomat, dan sambal tomat. Bayangkan apa rasanya sambal terasi favorit anda tanpa adanya tomat? Pasti kurang segar kan? Karena tomat telah menjadi bahan makanan yang dikonsumsi secara rutin, tidak ada salahnya kalau kita mencoba membudidayakan tomat. Jika tidak untuk konsumsi sendiri dapat juga untuk di jual. Karena ternyata menanam tanaman tomat itu sangat mudah. Berikut ini Kebun Q berbagi teknik cara menanam tomat yang mudah dan sederhana Cara bertanam Tomat tetapi menghasilkan.

Cara menanam Tomat

Tomat ada banyak jenisnya. Ada tomat yang buahnya kecil, ada yang juga yang  buahnya besar.  Tapi secara umum, apapun jenis tomat yang ingin anda tanam, caranya hampir sama. Kali ini Kebun Q menanam tomat dengan menggunakan tomat kampung biasa yang di sebut rempai atau rampe. Langkah-langkah Cara budidaya Tomat terdiri dari beberapa tahap, yaitu:

1. Tahap Pembibitan
Pembibitan tanaman tomat di lakukan sebelum tahap pengolahan tanah. Berbeda dengan cara menanam jagung, dimana biji langsung di tanam, untuk menanam tomat, biji tomat harus di semaikan dahulu. Untuk benih, pilih buah tomat yang sehat dan sudah matang sepenuhnya. Buah tidak keriput atau cacat. Buah media semai dengan menggunakan campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1 lalu tambahkan kurang lebih 1,5% pupuk NPK halus.  Sebelum di semai benih tomat sebaiknya didesinfektan dengan cara merendamnya kedalam larutan fungisida, agar mikroorganisme yang dapat menimbulkan penyakit mati, setelah itu baru disemai di persemaian. Setelah biji berkecambah, dan memiliki daun semu berjumlah 2, pindahkan bibit kecil tersebut kedalam polibag plastik yang telah berisi media semai. Untuk melindungi bibit dari air hujan, sebaiknya di buatkan sungkup persemaian. Setelah benih tumbuh dan berumur  7 – 10 hari, lakukan penyemprotan fungisida. Dan setelah bibit tomat memiliki daun sejati berjumlah 4 buah, tanaman tersebut siap di tanam di lahan.

Baca Juga:

2. Tahap Pengolahan Tanah
Seperti hal nya teknik budidaya tanaman pada umumnya, tahap pengolahan lahan berhubungan dengan penyiapan tanah yang akan di tanami buah tomat. Persiapan lahan meliputi penggemburan tanah, pemberian pupuk kandang, dan hal-hal lain yang pastinya akan mendukung pertumbuhan tanaman tomat sehingga berbuah maksimal. Tahap pengolahan tanah untuk budidaya tanaman tomat meliputi:
  • Penggeburan tanah dapat di lakukan dengan cara mencangkul atau membajak atau mengaru,
  • Pembuatan bedengan, umumnya dengan ukuran lebar 120 cm, tinggi 25 cm dan lebar parit kurang lebih 60 cm.
  • Untuk tanah yang pH nya di bawah 6,5 sebaiknya di lakukan pengapuran dengan menggunakan dolomit dengan dosis 200kg/ha
  • Pemupukan awal menggunakan pupuk kandang (40 ton/ha) dan pupuk NPK (150 kg/ha) lalu aduk dengan media tanah hingga bercampur rata
  • Pemasangan mulsa PHP dan pembuatan lubang tanam dengan jarak 60 cm x 60 cm.
3. Tahap Penanaman tomat
Bibit telah siap tanam setelah memiliki daun sejati berjumlah 4 helai. Bawa polibag berisi bibit tomat dan gunting ke lahan yang akan di tanami tomat. Gunting polibag plastik lalu masukan tanah beserta bibit kedalam lubang tanam. Timbun kembali dengan tanah. Setelah proses penanaman selesai, siram dengan air secukupnya.

4. Pemasangan Ajir
Ajir di buat dari bambu dengan panjang di sesuaikan dengan tinggi tanaman. Pemasangan ajir dianjurkan dengan sistem ajir tegak.  Hal ini tergantung dari tipe buah tomat yang ditanam. Apakah yang  bertipe determinate atau indeterminate.

5. Tahap Pemeliharaan
Tahap pemeliharaan merupakan tahap yang paling panjang dalam prose budidaya tanaman tomat. Pada tahap ini di lakukan banyak kegiatan seperti:
  • Penyulaman, dilakukan jika ada tanaman yang mati.
  • Perempelan, yaitu pembuangan tunas samping baik yang di bawah cabang utama maupun cabang produksif untuk menjaga kelembaban dan mengoptimalkan produksi.
  • Pengikatan tanaman, agar batang dapat berdiri tegak, maka batang-batang tomat harus di ikatkan pada ajir agar saat merbuat nanti, batang tidak merunduk dan buah menyentuh tanah sehingga kotpr dan mudah busuk
  • Sanitasi lahan dan pengairan meliputi pengendalian gulma dan rumput liar serta menjaga lahan tanam agar tidak kekeringan pada musim kemarau dan tergenang pada musim hujan.
  • Pemupukan susulan dilakukan setelah tanaman berusia 15, 25 dan 35 hari setelah masa tanam. Dosis pupuk yang diberikan adalah NPK yang dilarutkan dalam air dengan dosis 1,5 kg/100 liter air. Dan tiap tanaman di siram pupuk sebanyak 200ml.
  • Pengendalian hama dan penyakit. (Lihat: Pengendalian hama dan penyakit tanaman Tomat)
6. Tahap Pemanenan Buah Tomat
Tanaman tomat biasanya telah siap panen pada umur antara 65 dan 75 hari setelah masa tanam. Untuk pemetikan buah sebaiknya di gunakan gunting stek untuk memotong tangkai buah agar tidak merusak batang. Setelah buah terkumpul baru di pisahkan buah dari tangkainya dengan cara diputil satu persatu. Untuk menjaga kualitas buah tomat sebaiknya pemanenan di lakukan secara bertahap. Agar hanya buah yang sudah tua saja yang di petik. Sedangkan yang mudah tinggalkan dulu.

Tomat adalah salah satu jenis buah klimaterik, yaitu buah yang setelah di panen akan mengalami pematangan. Biasanya setelah di panen, buah ini dapat bertahan hingga lima hari pada suhu ruang, dan lebih dari 2 minggu jika di simpan di dalam lemari pendingin. Untuk mendapatkan nilai gizi yang baik, buah tomat sebaiknya di konsumsi dalam bentuk olahan, seperti sup tomat ataupun saus tomat.

Cara Menanam Tomat | Cara Bertanam Hortikultura


Cara bertanam vanili. Vanili dikenal dengan istilah emas hijau. Hal ini disebabkan vanili memiliki harga yang lumayan mahal. Tapi tidak semua harga vanili itu mahal, semua tergantung pada kualitas. Hanya vanili yang berkualitas baik saja yang dapat di umpakan sebagai emas hijau. Cara bertanam vanili sebenarnya tidak terlalu susah. Hanya saja perlu perhatian lebih, karena tanaman ini tidak bisa melakukan penyerbukan secara alami, sehingga bunga harus di serbukan oleh manusia baru bisa berbuah. Sedangkan perkembangbiakan biasanya di lakukan dengan cara vegetatif. Untuk lebih jelasnya tentang cara menanam vanili silahkan ikuti petunjuk langkah-langkah bertanam vanili di berikut ini;

Cara menanam Vanili

cara bertanam Buah Vanili
Seperti pada artikel cara bertanam sebelumnya, setiap cara budidaya selalu mempunyai langkah-langkah dan tahapan. Berikut ini adalah langkah dan tahap cara menanam vanili yang antara lain adalah sebagai berikut:

1. Persiapan lahan
Dalam Budidaya tanaman vanili, persiapan lahan untuk menanam vanili harus di persipakan 1 hingga 1,5 tahun sebelumnya. Karena pohon vanili bukanlah pohon berkayu yang bisa tumbuh tegak. Tanaman ini adalah tanaman yang merambat sehingga untuk dapat tumbuh tegak di perlukan tanaman pelindung. Tanaman pelindung biasanya di tanam 1 tahun sebelum menanam bibit vanili. Karena itu persiapan lahan untuk menanam vanili memerlukan waktu yang lama. Tahap persipan lahan meliputi:

a. Penanaman pohon pelindung
Pertama-tama bersihkan lahan yang akan di tanami vanili dari tumbuhan gulma dan rumput-rumput liar. Lalu siapkan lubang tanam untuk tanaman pelindung. Isi lubang tanam dengan pupuk kandang. Buat jarak antara tanaman pelindung dengan ukuran 1,5 x 1,5 m. Tancapkan tanaman pelindung di dalam lubang secara tegak lurus lalu tutup kembali dengan tanah. Pastikan tanaman pelindung tumbuh dengan baik agar dapat menjadi tempat rambatan untuk tanaman vanili. Tanaman pelindung yang digunakan sebaiknya adalah yang memiliki perakaran yang dalam sehingga tidak menganggu sistem perakaran tanaman vanili. Pohon pelindung yang paling baik adalah pohon dadap. Tapi karena daunnya terlalu rimbun maka harus rajin dipangkas.

b. Pengolahan tanah
Setelah tanaman pelindung tumbuh dengan baik, maka lakukan pengolahan tanah sebagai persiapan untuk menanam bibit vanili. Pertama-tama bersihkan rumput di sekitar tanaman pendukung. Lalu buat lubang tanam untuk bibit vanili dengan jarak 30 cm dari lubang tanam. Ukuran lubang tanam adalah 30x30x30 cm. Isi lubang tanam dengan pupuk kandang yang di campur dengan Natural GLIO. Biarkan selama 3-4 hari.

c. Pemilihan Bibit
Untuk bibit vanili dapat menggunakan biki ataupun stek. Namun untuk lebih cepatnya sebaiknya menggunakan stek. Tanaman indukan dengan kriteria seperti dibawah ini harus di jaga dengan baik agar tidak berbuah dengan cara pemangkasan. Pemilihan calon stek bibit yang baik harus memperhatikan hal-hal berikut ini:
  • Tanaman yang akan di ambil steknya harus berbatang sehat,
  • Sudah tua atau berumur lebih dari 10 tahun,
  • Produktivitas tinggi
  • Subur dan memiliki banyak tunas sulur
Bibit stek yang baik adalah yang telah beumur  kurang dari 1 tahun dan memiliki buku ruas yang rapat. Potong sulur tunas untuk stek sepanjang 50-70 cm. Lalu celupkan stek kedalam lautan POC NASA/Hormonik (1-2cc/l) + Natural GLIO untuk merangsang pertumbuhan akar dan untuk mencegah pembusukan. Diamkan selama 2-3 hari

2. Penanaman bibit Vanili
Penanaman bibit vanili sebaiknya di lakukan di awal musim hujan, sehingga kebutuhan air tanaman dapat terpenuhi dengan baik. Sebelum stek vanili di tanam, buang daun pada tiga ruas paling bawah, lalu benamkan stek kedalam lubang tanam secara horisontal (rebah) untuk mempercepat tumbuhnya akar. Lalu bagian stek yang ada di permukaan tanah ikatkan pada batang pohon pelindung. Usahakan agar menanam bibit membujur kearah utara-selatan agar dapat tanaman dapat menerima cahaya matahari dengan baik. Setelah selesai menanam, harus selalu di jaga agar tanah disekitar tanaman selalu lembab dan basah.

3. Pemeliharaan tanaman
Pemeliharaan tanaman meliputi: penyiraman, penyiangan, penyulaman, pemangkasan, dan pemupukan. Penyiraman dilakukan untuk menjaga agar tanah tetap lembab dan basah. Penyiangan dilakukan untuk membersihkan tanah di sekitar tanaman vanili dari gulma dan rumput-rumput penganggu. Penyulaman di lakukan jika ada bibit stek yang mati. Pemupukan dilakukan untuk menjaga agar kebutuhan unsur hara tanaman vanili dan tanaman pelindung tercukupi. Pupuk yang digunakan biasanya adalah campuran dari pupuk kandang dan pupuk buatan, dengan dosis;
  • pupuk kandang: 10-15 kg/pohon
  • pupuk buatan : Urea 8 kg, SP-36 4 kg, KCl 14 kg, CaO 5 kg, dan Mg 2,5 kg (per pohon per tahun) dan pemupukan biasanya dilakukan tiap 3 bulan sekali
Pemangkasan dilakukan terhadap pohon pelindung dan juga tanaman vanili. Masing-masing pemangkasan mempunyai polanya tersendiri, yaitu:

a. Pemangkasan pohon pelindung
Pemagkasan pohon pelindung bertujuan untuk mengatur tingkat penyinaran cahaya matahari, memudahkan pemeliharaan tanaman dan sirkulasi udara, mengurangi kelembaban di musim hujan, dan mempertahankan keteduhan di musim panas. Pemangkasan pohon pelindung ada2 cara, yaitu pemangkasan bentuk dan pemangkasan untuk pengaturan percabangan. Pemangkasan berfungsi untuk mengatur bentuk tanaman pelindung sesuai dengan keinginan dan memotong percabangan untuk tempat kaitan batang vanili. Biasanya tinggi pohon pelindung adalah 2 meter dengan percabangan yang di bentuk sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk melengkungkan batang vanili.

b. Pemangkasan batang vanili
Pemangkasan batang vanili ada 3 fungsi yaitu pemangkasan bentuk yang bertujuan untuk membentuk kerangka tanaman yang kokoh dan seimbang. Pemangkasan produksi yaitu untuk merangsang bunga dan menyempurnakan pertumbuhan buah. Pemangkasan pemeliharaan yaitu dengan menjaga agar batang tidak banyak mengeluarkan tunas.

4. Penyerbukan bunga
Penyerbukan dilakukan karena tanaman vanili tidak dapat melakukan penyerbukan sendiri karena kepala putik tertutup oleh penghalang yang terbentuk dari daun bungan ke enam. Penyerbukan harus dilakukan dengan cepat karena bunga vanili tidak mekar cukup lama. Tanaman vanili siap berbunga pada usia 18 – 24 bulan. Cara penyerbukan adalah (cara: Jefrimengko.blogspot.com):
  • Siapkan lidi atau bambu sepanjang 10 cm.
  • Pegang bunga dengan tangan kiri, hingga bagian belakang tangkai putik dan benang sari bersandar pada jari telunjuk.
  • Tangan kanan dengan bantuan lidi / bambu mengangkat rostellum yang menghalangi putik dan kepala sari, lalu kepala sari di lekukkan menuju kearah kepala putik, di tekan sedikit sehingga ke duanya bertemu atau sampai terjadi penyerbukan.
5. Pengendalian hama dan penyakit
Penyakit dan hama tanaman vanili beragam. Penyakit tanaman vanili antara lain adalah busuk akar, batang dan buah, bercak coklat pada batang dan buah, antraknosa dan karat merah. Penyakit-penyakit ini biasanya dapat di cegah dengan penyemprotan Natural GLIO. Hama tanaman vanili yang paling populer adalah bekicot, belalang padang, hama pengerek batang dan ulat bulu. Untuk menanggulangi bekicot biasanya dengan cara mengambilinya satu persatu sedangkan untuk belalang, larva dan ulat ditanggulangi dengan menyemprotkan Pestisida atau Natural BVR.

6. Panen
Vanili akan siap panen setelah buah berumur 8-9 bulan sejak pembuahan. Buah vanili yang tua akan berwarna hijau suram dengan garis-garis berwarna kekuningan. Musim panen vanili biasanya antara bulan Mei hingga  Juli. Panen di lakukan dengan cara mengambil buah yang sudah tua dan membiarkan yang masih mudah. Pemilihan buah yang sudah tua ini bertunjuan untuk menjaga mutu vanili yang dihasilkan memiliki kadar vanillin yang tinggi, rendemen yang banyak, serta kadar abu dan kadar air terendah.

Cara Menanam Vanili | Cara Bertanam Emas Hijau


Budidaya tanaman jagung. Cara menanam jagung tidaklah terlalu sulit. Bahkan bisa di bilang lebih muda daripada menanam cabe, tomat, ataupun tanaman budidaya lainnya. Karena menanam jagung tidak ruwet, tidak perlu lanjaran ataupun mulsa untuk mencegah penguapan. Jagung adalah sumber pangan yang sangat penting. Dibeberapa negara, jagung merupakan sumber karbohidrat pengganti beras dan gandum. Karena itu tanaman ini layak untuk di budidayakan sebagai tanaman hortikultura yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.


Untuk dapat membudidayakan tanaman jagung dengan baik, anda dapat mengikuti panduan cara menanam jagung berikut ini. Inilah langkah-langkah cara bertanam jagung versi Kebun Q yang berdasarkan pengalaman sendiri.

Cara bertanam Jagung

Cara bertanam jagungLangkah-langkah cara menanam jagung, seperti halnya menanam tanaman lain memiliki 3 tahap, yaitu tahap pengolahan tanah, tahap penanaman, tahap pemeliharaan dan pemupukan, dan tahap panen. Untuk lebih lengkapnya tentang cara budidaya jagung silahkan simak langkah-langkah menanam jagung berikut ini:

1. Tahap pengolahan tanah
Tanah yang akan di tanami jagung di bersihkan dari rumput liar sebelum di gemburkan. Pengemburan tanah dapat di lakukan dengan mencangkul atau menggunakan mesin bajak.  Jika menggunakan cangkul, cangkul sedalam 15-20 cm lalu ratakan kembali. Cek pH tanah, jika kurang dari 5, maka perlu di berikan pengapuran dengan dosis 300kg/ha. Tambahkan pula pupuk dasar yang berupa pupuk kandang dengan dosis 2 ton/ha, SP36 150 kg dan KCL 75 kg.  Untuk mencegah penyakit layu, tambahkan Natural GLIO bersamaan dengan penaburan pupuk kandang.

Baca Juga:

2. Tahap Penanaman
Penanaman jagung biasanya di mulai di musim hujan. Sehingga tidak perlu di lakukan penyiraman. Untuk mendapatkan hasil panen yang baik, maka harus di gunakan bibit jagung yang baik pula. Baik itu bibit jagung biasa, jagung hibrida ataupun jagung manis, semuanya harus berkualitas baik. Bibit jagung yang dibutuhkan untuk penanaman dengan jarak tanam 25 x 75 cm adalah sekitar 20-30 kg/ha. Jarak tanam jagung biasanya bergantung pada pola tanam. Untuk jagung yang masa panenya lebih dari 100 hari biasanya ditanam 2 batang/ lubang dengan jarak tanamnya biasanya 40 x 100 cm. Sedangkan yang masa panennya 80-100 hari, biasanya ditanam 1 batang/lubang dengan jarak tanam 25 x 75 cm.

Cara menanam biji jagung adalah di tunggal dengan kedalaman 3-5 cm. Isikan 1 biji tiap lubang kemudian tutup kembali. Untuk menjaga kelembaban tanah agar biji cepat berkecambah, lakukan penyiraman. Kecuali jika ada hujan dan tanah sudah lembab, maka penyiraman tidak di perlukan.

3. Tahap Pemeliharaan
Tahap pemeliharaan meliputi penyiangan, penjarangan dan penyulaman serta penyiraman atau pengairan, pe,upukan dan pembumbunan. 
  • Penyianga biasanya di lakukan tiap 2 minggu sekali agar rumput liar tidak tumbuh dan unsur hara tanah tidak terbagi untuk tanaman lain.
  • Pembumbunan dilakukan untuk memperkokoh posisi batang agar tanaman tidak mudah rebah dan akarnya sepenuhnya tertutup di dalam tanah.  Pembumbunan dapat di lakukan berkali-kali sesuai kebutuhan. Cara membumbun sangat mudah, yaitu akar tanaman di uruk dengan tanah dari sebelah kanan dan kiri barisan tanaman dengan menggunakan cangkul. Pembumbunan akan menghasilkan guludan yang memanjang dan saluran drainase diantara barisan tanaman jagung
  • Penjarangan di lakukan untuk mensortir tanaman jagung yang tumbuh tidak baik dengan memotong atau mencabutnya. Lalu lubang tanaman yang kosong di sulami dengan bibit jagung yang baru. Penjarangan dan penyulaman biasanya di lakukan 1 minggu setelah masa tanam, ketika bibit jagung sudah tumbuh.
  • Pemupukan susulan biasanya di lakukan ketika tanaman telah berumur 18 dan 35 hari. Pupuk yang digunakan adalah urea 300 kg/ha dengan dosir 1/2 bagian pada saat tanaman berumur 18 hari dan 35 hari.
  • Pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan dengan penyemprotan dan pemusnahan tanaman yang terinfeksi. Semua nya tergantung dari jenis hama dan penyakit yang menyerang.
4. Tahap pemanenan
Masa panen jagung biasanya dilakukan ketika tanaman mencapai umur 85-95 hari atau tergantung pada kebutuhan seperti untuk sayur (baby corn/janten) untuk di rebus/dibakar atau untuk di ambil bijinya. Cara panen adalah dengan memutar tongkol jagung untuk memisahkan buah jangung dari tangkainya.

Sebagai tanaman yang semi serba guna, batang jagung setelah panen selesai dapat di gunakan sebagai kayu bakar ataupun pakan ternak. Sedangkan klobot jagung dapat digunakan sebagai papir tembakau atau bungkus dodol.

Itulah tadi cara bertanam jagung yang pernah di praktekan oleh Kebun Q di halaman samping rumah. Semoga bermanfaat.

Cara menanan Jagung | Cara bertanam


Cara bertanam Bawang Merah. Pada saat Kebun Q menulis artikel tentang cara menanam bawang merah ini, harga bawang merah di Indonesia sangat mahal, yaitu Rp 40 rb/kg. Begitu pula harga bawang putih. Bawang merah adalah kebutuhan pokok dalam urusan masak-memasak lauk. Bayangkan jika anda menumis sayur tanpa bawang merah, pasti rasanya tidak enak bukan? Untuk menanggulangi kebutuhan bawang merah sendiri, adalah sebaiknya kalau kita menanam bawang merah sendiri di samping rumah, sehingga pada saat harga bawang merah mahal, masakan di dapur kita tidak terpengaruh.
cara bertanam bawang merah

Sebelum kita menanam bawang merah, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu, apa syarat tumbuh tanaman bawang merah. Untuk mengetahui syarat tumbuh bawang merah, silahkan melihat artikelnya di Kamus Q dalam kategori Kamus Pertanian Hortikultura.  Karena Kebun Q hanya akan menuliskan langkah-langkah cara menanam bawang merahnya saja. Berikut ini adalah cara bertanam bawang merah yang kebun Q ketahui secara umum dan dari pengalaman sendiri.

Cara bertanam Bawang Merah | Budidaya Bawang Merah

Dalam budidaya bawang merah di kenal ada 3 tahap, yaitu tahap pengolahan tanah, tahap penanaman, tahap pemeliharaan, tahap pemanenan. Namun untuk mempermudah pemahaman, Kebun Q hanya akan menuliskan cara bertanam bawang merah secara berurutan tanpa membaginya dalam tahap-tahap seperti tersebut diatas. langkah-langkah cara menanam bawang merah tersebut adalah sebagai berikut:

Baca Juga:

1. Pengolahan Tanah
Pengolahan tanah pada budidaya bawang merah secara umum terdiri dari 3 kegiatan, yaitu persiapan lahan, pembuatan bedengan dan pemberian pupuk dasar.
  • Persiapan lahan yang dilakukan sama dengan cara bertanam berbagai tanaman terdahulu, yaitu membersihkan gulma dan mengemburkan tanah. Jangan lupa untuk mencek pH tanah. Jika pH tanah di bawah 5,6, lakukan pengapuran dengan Kaptan atau Dolomit dengan dosis 1 – 1,5 ton/ha. Pengapuran sebaiknya dilakukan minimal 2 minggu sebelum masa tanam.
  • Pemupukan dasar dilakukan seminggu sebelum masa tanam dengan cara menaburkan pupuk kandang dengan dosis 15-20 ton.ha pupuk kandang atau 5-10 ton/ha kompos matang ditambah 200 kg/ha TSP. atau dapat juga menggunakan pupuk NPK (15-15-15) dosis ± 200 kg/ha. Untuk mencegah penyakit layu akibat jamur dapat di taburkan Natural GLIO.
  • Pembuatan bedengan dapat dilakukan dengan ukuran sesuai kebutuhan. Biasanya, bedengan di buat dengan ukuran 1,5 – 1,75 m. Diantara bedeng yang satu dengan yang lain di buat parit dengan jarak 0,5 m dan kedalaman 0,5 m.
2. Masa Tanam
Masa tanam dalam budidaya bawang merah meliputi 3 hal juga, yaitu:
  • Pemilihan bibit, bawang merah yang digunakan sebagai bibit sebaiknya di pilih yang mempunyai warna mengkilat, umbi kompak/tidak keropos, kulit tidak luka dan telah disimpan 2-3 bulan setelah panen. Untuk memecahkan masa dormansi dan mempercepat pertumbuhan tunas, sebaiknya bibit di potong di bagian pucuknya kurang lebih 0,5 cm. Varietas bibit bawang merah yang di tanam juga harus di perhatikan, pada musim hujan sebaiknya menanam varietas varietas Ilocos, sedangkan pada musim hujan sebaiknya menanam varietas Tiron.
  • Menentukan jarak tanam bawang merah biasanya didasarkan pada musim saat masa tanam di mulai. Untuk penanaman di musim kemarau jarak tanam biasanya 15x15. Sedangkan pada musim hujan, jarak tanam bisa berukuran 15x20 atau 20x20.
  • Cara menanam bawang merah, sebelum di tanam, disarankan bibit diberi perlakuan khusus yaitu dengan merendam bibit dengan larutan NASA (1 cup/ltr air) lalu tiriskan hingga kering. Penanaman dilakukan dengan cara membenamkan seluruh bagian umbi ke dalam tanah, stu umbi untuk setiap lubang tanam.
3. Pemeliharaan dan pemupukan
  • Pemeliharaan tanaman bawang merah meliputi penyiraman, penyiangan dan pembumbunan. Penyiraman sebaiknya dilakukan dua kali sehari, pagi dan sore. Namun setelah tanaman berusia 11 hingga 60/70 hari penyiraman dapat dilakukan 1 kali saja, yaitu antara pagi atau sore hari. Penyiangan di maksudkan untuk membersihkan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman. Sedangkan pembumbunan dilakukan untuk menjaga agar seluruh perakaran bawang merah selalu tertutup tanah.
  • Pemupukan susulan dilakukan pada umur 10-15 hari dan umur 30-35 hari setelah tanam. Jenis dan dosis pupuk yang diberikan adalah : Urea 75-100 kg/ha, ZA 150-250 kg/ha, Kcl 75-100 kg/ha. Pupuk diaduk rata dan diberikan di sepanjang garitan tanaman.
4. Pengendalian hama dan penyakit
Hama dan penyakit bawang merah banyak sekali jenisnya. Ada yang disebabkan oleh virus, jamur, bakteri atau ulat. Untuk penyakit yang disebabkan oleh jamur dapat dikendalikan dengan pemberian GLIO pada saat pengolahan tanah ataupun saat bibit akan di tanam. Untuk penyakit akibat virus ataupun bakteri dapat di musnahkan dengan menggunakan pestisida kimia. Sedangkan serangan hama ulat dapat di tumpas dengan insektisida.

5. Masa Panen
Tanaman budidaya bawang merah dapat di panen jika daun tanaman sudah rebah 60-90% atau setelah tanaman berumur 55 hingga 90 hari tergantung varietasnya. Untuk budidaya bawang merah yang dilakukan di dataran rendah biasanya masa panen pada umur 55-70 hari, sedangkan budidaya bawang merah di dataran tinggi masa penen pada umur 70-90 hari. Panen sebaiknya dilakukan pada hari dengan cara mencabut keseluruh bagian tanaman dari daun, batang hingga umbi dan di ikat menjadi satu kesatuan yang terdiri dari 5 hingga 10 umbi. Setelah panen selesai, ikatan bawang merah lalu di jemur dengan posisi umbi di bagian atas hingga kering. Setelah kering, ikatan umbi bawang di bersihkan dari tanah dan kotoran sebelum kemudian di simpan atau di pasarkan.

Cara menanam Bawang Merah | Cara Bertanam


Cara bertanam Strawberry. Strawberry adalah sejenis tanaman liar yang berasal dari Amerika. Tanaman ini pertama kali di temukan di Chili, sebelum kemudian menyebar ke sluruh pelosok dunia hingga terkenal sampai di Indonesia. Dahulu gambaran tentang buah strawberry hanya ada di buku-buku komik HC Andersen. Tapi sekarang, dengan cara yang sangat sederhana, yaitu bertanam strawberry sendiri, kita sudah bisa mencicipi buah yang memiliki bentuk artistik ini.


Cara bertanam strawberry Di Indonesia, prospek budidaya Strawberry sangat cerah. Karena permintaan dan daya serap pasar sangat tinggi. Bahkan harga strawberry lebih tinggi jika di bandingkan dengan buah-buahan lokal lainnya. Budidaya strawberry yang paling sukses adalah yang telah di tekuni oleh para petani strawberry di kampung Ciwidey, Jawa barat.

Cara bertanam strawberry adalah mudah-mudah susah. Itu adalah berdasarkan pengalaman admin Kebun Q dalam upaya mengembang biakan strawberrt di lahan kosong di samping rumah. Tapi demi alasan kebersihan, admin Kebun Q belum berani menanam strawberry langsung di atas tanah. Tapi masih menggunakan pot dan polibag sehingga buah tidak kotor karena menyentuh tanah. Berikut ini adalah langkah-langkah bertanam strawberry versi Kebun Q.

Baca Juga:

Cara menanam Strawberry

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, sebaiknya anda mengetahui sedikit banyak tentang tanaman yang akan anda di tanam, seperti syarat tumbuh tanaman. Untuk mengetahui syarat tumbuh dan sedikit detail tentang tanaman strawberry anda bisa melihatnya di Kamus Q dengan cara mengetikan kata. Kebun Q hanya bisa memberikan cara bertanam strwberrynya saja. Berikut ini langkah-langkah cara menanam strawberry.

1. Pengolahan tanah / Penyiapan Media Tanam
Strawberry dapat di tanam di tanah ataupun di dalam pot atau polibag. Untuk bisa di jadikan sebagai media tanam, tanah yang sudah di campur dengan pupuk kandang harus di haluskan terlebih dahulu. Selain menggunakan pupuk kandang, ada juga penambahan pupuk dasar dan obat tanaman seperti natural Glio yang berfungsi untuk mencegah serangan jamur yang menyebabkan penyakit layu. Setelah itu masukan tanah kedalam polibag atau pot. Jika ingin di tanam di tanah langsung, harus di buat bedengan dan ditutup dengan mulsa untuk mencegah penguapan yang tinggi.

2. Penanaman Bibit Strawberry
Tanaman strawberry berkembang biak dengan akar sulur. Untuk digunakan sebagai bibit, pilih sulur yang telah memiliki akar, lalu potong dan pindahkan kedalam polibag atau lubang tanam yang telah di persiapkan. Usahakan saat memindahkan bibit, perakaran tidak rusak agar tanaman bisa segera beradaptasi.

3. Penyulaman dan penyiangan
Penyulaman dan penyiangan dilakukan jika ada bibit yang mati dan rumput liat tumbuh di sekitar tanaman strawberry. Penyiangan berguna untuk mencegah tanaman strawberry kekurangan nutrisi karena harus berbagi unsur hara dengan gulma liar yang tidak berguna.

4. Pemangkasan
Pemangkasan di lakukan untuk memotong sulur-sulur strawberry yang menjalar. Pertumbuhan sulur akan memyebabkan berkurangnya buah strawberry.

5. Pemupukan
Pemupukan biasanya di berikan setelah tanaman berumur 1.5 – 2 bulan. Komposisi pupuk yang diberikan biasanya terdiri dari NPK (16:16:16) dengan perbandingan 1 : 4 ( 1kg untuk 40 liter air). Setelah larut sempurna siramkan di samping tanaman sebanyak 300-400 cc/tanaman. Selain itu tambahkan pupuk organik POC NASA dan hormonik sesuai dengan takaran yang ditetapkan.

6. Pengendalian hama dan penyakit
Tanaman strawberry akan mulai berbunga setelah 2 – 3 bulan tanam. Dalam perkembangannya akan banyak penyakit dan hama yang mendekati tanaman ini. Seperti penyakit layu pucuk, hama ulat, hama penggerek bunga, busuk akar, busuk buah, dll. Untuk pencegahan hama gunakan PENTANA + AERO 810 atau Natural BVR. Sedangkan untuk jamur penyebab pembusukan dan layu dapat di cegah dengan menambahkan Natural GLIO saat pengolahan lahan / penyiapan media tanam.

7. Panen
Bunga strawberry akan muncul saat tanaman berumur 2 bulan atau lebih. Ini disebut sebagai buah belajar karena perkembangan buah biasanya tidak optimum. Buah belajar ini sebaiknya di buang dan pangkas. Baru setelah tanaman  berumur 4 bulan mulai diarahkan untuk lebih produktif berbunga dan berbuah. Panen dilakukan jika buah sudah terlihat merah sempurna tapi tidak terlalu tua. Cara panen strawbery yang baik adalah dengan di petik atau digunting pada bagian tangkai buah beserta kelopaknya. Setelah di cuci dan di bersihkan, buah strawberry segar sudah siap di konsumsi.

Begitu mudahnya, cara bertanam strawberry maka jika ada waktu luang dan kondisi daerah di mana anda tinggal mendukung untuk pertumbuhan strawberry, maka sebaiknya anda menanam sendiri strawberry untuk menambah gizi keluarga. 

Cara menanam Strawbery | Cara Bertanam


Cara Bertanam Singkong. Singkong atau yang biasa di kenal sebagai ubi kayu merupakan sumber makanan kedua yang paling  banyak di manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat. Singkong juga merupakan bahan baku industri yang paling di cari dan di minati. Selain karena cara menanam singkong sangat mudah, juga karena bisa tumbuh di mana saja. Meski cara menanam singkong sangat mudah, tapi untuk mendapatkan hasil yang maksimal di perlukan sedikit kerja keras. Berikut ini adalah langkah-langkah cara menanam singkong dengan hasil maksimal.

Cara Bertanam Singkong

Nama ilmiah singkong adalah Manihot utilissima. Cara bertanam singkong adalah cara budidaya paling mudah. Tapi jika ingin mendapatkan hasil panen singkong yang maksimal maka di perlukan sedikit kerja keras. Cara bertanam singkong untuk mendapatkan hasil maksimal adalah sebagai berikut:


1. Persiapan lahanSebelum di tanam lahan harus di gemburkan terlebih dahulu. Caranya adalah dengan dicangkul dan di buat gundukan. Gundukan tanah sebaiknya di isikan didalam tanah gundukan dengan sampah dari daun-daun kering atau rumput atau batang padi yang sudah dipanen. Daun-daun kering ini pada saatnya nanti akan berfungsi sebagai humus atau tambahan pupuk yang dapat menyuburkan tanah. Selain itu tambahkan juga pupuk kandang yang sudah 5 ton/ha atau secukupnya. Untuk menghindari kemungkinan banjir atau terendam air, buatlah jalur aliran air di antara gundukan.

Baca Juga:

2. Persiapan Bibit
Bibit singkong yang di perlukan untuk menanam singkong seluas 1 ha dengan jarak tanam 100 cm x 100 cm, diperlukan bibit sebanyak kurang lebih 9000 batang.  Batang yang baik berdiameter 2-3 cm. Pemotongan batang stek dapat dilakukan dengan menggunakan pisau atau sabit yang tajam dan steril. Jangan memakai gergaji untuk memotongnya karena gesekan gergaji akan menimbulkan panas yang akan merusak bagian pangkal dari batang. Potongan batang untuk setek yang baik adala 3-4 ruas mata atau 15-20 cm. Bagian bawah dari batang stek dipotong miring dengan maksud untuk menambah dan memperluas daerah perakaran.

3. Penanaman
Waktu penanaman yang baik dilakukan pada awal musim kering atau kemarau singkong dapat di penen awal musim hujan. Teknik cara menanamnya juga harus di perhatikan, yaitu bahwa saat akan menanamkan batang singkong terlebih dahulu lihat mata tunasnya. Arah mata tunas harus selalu mengarah keatas. Jangan sampai terbalik.

4. Perawatan dan pemeliharaan
Pemeliharaan dan perawatan tanaman singkong adalah yang paling mudah diatara semua tanaman budidaya lain. Setelah tumbuh mata tunas, jaga agar disekitaran tanaman tidak tetap bersih dan tidak di tumbuhi rumput. Lakukan penyiraman secara teratur agar kebutuhan air terpenuhi dan juga berpi pupuk yang tepat untuk meningkatkan bobot buah.

5. Pemupukan
Tanaman singkong sebenarnya tidak harus di pupuk. Besar kecilnya buah tergantung pada kegemburan tanah. Meski begitu jika anda ingin mendapatkan hasil panen yang berbobot, sebaiknya lakukan pemupukan minimal 2 kali sepanjang masa hidup tanaman. Waktu pemupukan sebaiknya adalah:
  • Empat hari setelah waktu tanam. Kegiatan ini biasanya memerlukan pupuk NPK sebanyak 200 kg/ha
  • Setelah tanaman berumur 3 bulan. Pupuk yang digunakan masih tetap NPK dengan jumlag 300 kg/ha.
6. Pemanenan
Panen singkong dapat di lakukan setelah tanaman berusia sekitar 9 hingga 10 bulan tergantung kegunaanya. Untuk konsumsi sendiri sebaiknya di panen antara 8-9 bulan. Tetapi jika untuk keperluan industri terutama jika ingin di ambil tepung/patinya sebaiknya di panen setelah mencapai usia 10 bulan.
Cara pemanenan dilakukan dengan membuat atau memangkas batang ubi kayu terlebih dahulu dengan tetap meninggalkan batang sekitar 15 cm untuk mempermudah pencabutan. Batang dicabut dengan tangan atau alat pengungkit dari batang kayu atau linggis. Hindari pemakaian cangkul, karena permukaannya yang lebar terkadang dapat menyebabkan buah umbi singkong terluka.

7. Penyimpanan
Daya simpan singkong sangat rendah, yaitu hanya bisa mencapai 3 hari jika umbi dalam keadaan utuh. Tapi jika umbi sudah terpotong atau tergores maka daya simpannya tidak akan lebih dari 1 hari sebelum terjadi perombakan kalori dan mengandung kadar HCN yang tinggi. Kadar HCN yang tinggi dapat diketahui dari warna umbi singkong yang berubah menjadi kebiruan. kadar HCN yang tinggi akan mempengaruhi kualitas tepung/pati serta rasa singkong itu sendiri.

Cara Menanam Singkong | Cara Bertanam