Halaman


Cara Bertanam Tomat.  Nama latin tomat adalah Solanum lycopersicum Tomat merupakan salah satu tanaman buah dan sayur yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Karena tomat ini mempunyai kegunaan serta manfaat dan khasiat yang sangat banyak dan hampir di konsumsi setiap hari, terutama oleh pengembar saus tomat, jus tomat, dan sambal tomat. Bayangkan apa rasanya sambal terasi favorit anda tanpa adanya tomat? Pasti kurang segar kan? Karena tomat telah menjadi bahan makanan yang dikonsumsi secara rutin, tidak ada salahnya kalau kita mencoba membudidayakan tomat. Jika tidak untuk konsumsi sendiri dapat juga untuk di jual. Karena ternyata menanam tanaman tomat itu sangat mudah. Berikut ini Kebun Q berbagi teknik cara menanam tomat yang mudah dan sederhana Cara bertanam Tomat tetapi menghasilkan.

Cara menanam Tomat

Tomat ada banyak jenisnya. Ada tomat yang buahnya kecil, ada yang juga yang  buahnya besar.  Tapi secara umum, apapun jenis tomat yang ingin anda tanam, caranya hampir sama. Kali ini Kebun Q menanam tomat dengan menggunakan tomat kampung biasa yang di sebut rempai atau rampe. Langkah-langkah Cara budidaya Tomat terdiri dari beberapa tahap, yaitu:

1. Tahap Pembibitan
Pembibitan tanaman tomat di lakukan sebelum tahap pengolahan tanah. Berbeda dengan cara menanam jagung, dimana biji langsung di tanam, untuk menanam tomat, biji tomat harus di semaikan dahulu. Untuk benih, pilih buah tomat yang sehat dan sudah matang sepenuhnya. Buah tidak keriput atau cacat. Buah media semai dengan menggunakan campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1 lalu tambahkan kurang lebih 1,5% pupuk NPK halus.  Sebelum di semai benih tomat sebaiknya didesinfektan dengan cara merendamnya kedalam larutan fungisida, agar mikroorganisme yang dapat menimbulkan penyakit mati, setelah itu baru disemai di persemaian. Setelah biji berkecambah, dan memiliki daun semu berjumlah 2, pindahkan bibit kecil tersebut kedalam polibag plastik yang telah berisi media semai. Untuk melindungi bibit dari air hujan, sebaiknya di buatkan sungkup persemaian. Setelah benih tumbuh dan berumur  7 – 10 hari, lakukan penyemprotan fungisida. Dan setelah bibit tomat memiliki daun sejati berjumlah 4 buah, tanaman tersebut siap di tanam di lahan.

Baca Juga:

2. Tahap Pengolahan Tanah
Seperti hal nya teknik budidaya tanaman pada umumnya, tahap pengolahan lahan berhubungan dengan penyiapan tanah yang akan di tanami buah tomat. Persiapan lahan meliputi penggemburan tanah, pemberian pupuk kandang, dan hal-hal lain yang pastinya akan mendukung pertumbuhan tanaman tomat sehingga berbuah maksimal. Tahap pengolahan tanah untuk budidaya tanaman tomat meliputi:
  • Penggeburan tanah dapat di lakukan dengan cara mencangkul atau membajak atau mengaru,
  • Pembuatan bedengan, umumnya dengan ukuran lebar 120 cm, tinggi 25 cm dan lebar parit kurang lebih 60 cm.
  • Untuk tanah yang pH nya di bawah 6,5 sebaiknya di lakukan pengapuran dengan menggunakan dolomit dengan dosis 200kg/ha
  • Pemupukan awal menggunakan pupuk kandang (40 ton/ha) dan pupuk NPK (150 kg/ha) lalu aduk dengan media tanah hingga bercampur rata
  • Pemasangan mulsa PHP dan pembuatan lubang tanam dengan jarak 60 cm x 60 cm.
3. Tahap Penanaman tomat
Bibit telah siap tanam setelah memiliki daun sejati berjumlah 4 helai. Bawa polibag berisi bibit tomat dan gunting ke lahan yang akan di tanami tomat. Gunting polibag plastik lalu masukan tanah beserta bibit kedalam lubang tanam. Timbun kembali dengan tanah. Setelah proses penanaman selesai, siram dengan air secukupnya.

4. Pemasangan Ajir
Ajir di buat dari bambu dengan panjang di sesuaikan dengan tinggi tanaman. Pemasangan ajir dianjurkan dengan sistem ajir tegak.  Hal ini tergantung dari tipe buah tomat yang ditanam. Apakah yang  bertipe determinate atau indeterminate.

5. Tahap Pemeliharaan
Tahap pemeliharaan merupakan tahap yang paling panjang dalam prose budidaya tanaman tomat. Pada tahap ini di lakukan banyak kegiatan seperti:
  • Penyulaman, dilakukan jika ada tanaman yang mati.
  • Perempelan, yaitu pembuangan tunas samping baik yang di bawah cabang utama maupun cabang produksif untuk menjaga kelembaban dan mengoptimalkan produksi.
  • Pengikatan tanaman, agar batang dapat berdiri tegak, maka batang-batang tomat harus di ikatkan pada ajir agar saat merbuat nanti, batang tidak merunduk dan buah menyentuh tanah sehingga kotpr dan mudah busuk
  • Sanitasi lahan dan pengairan meliputi pengendalian gulma dan rumput liar serta menjaga lahan tanam agar tidak kekeringan pada musim kemarau dan tergenang pada musim hujan.
  • Pemupukan susulan dilakukan setelah tanaman berusia 15, 25 dan 35 hari setelah masa tanam. Dosis pupuk yang diberikan adalah NPK yang dilarutkan dalam air dengan dosis 1,5 kg/100 liter air. Dan tiap tanaman di siram pupuk sebanyak 200ml.
  • Pengendalian hama dan penyakit. (Lihat: Pengendalian hama dan penyakit tanaman Tomat)
6. Tahap Pemanenan Buah Tomat
Tanaman tomat biasanya telah siap panen pada umur antara 65 dan 75 hari setelah masa tanam. Untuk pemetikan buah sebaiknya di gunakan gunting stek untuk memotong tangkai buah agar tidak merusak batang. Setelah buah terkumpul baru di pisahkan buah dari tangkainya dengan cara diputil satu persatu. Untuk menjaga kualitas buah tomat sebaiknya pemanenan di lakukan secara bertahap. Agar hanya buah yang sudah tua saja yang di petik. Sedangkan yang mudah tinggalkan dulu.

Tomat adalah salah satu jenis buah klimaterik, yaitu buah yang setelah di panen akan mengalami pematangan. Biasanya setelah di panen, buah ini dapat bertahan hingga lima hari pada suhu ruang, dan lebih dari 2 minggu jika di simpan di dalam lemari pendingin. Untuk mendapatkan nilai gizi yang baik, buah tomat sebaiknya di konsumsi dalam bentuk olahan, seperti sup tomat ataupun saus tomat.

Cara Menanam Tomat | Cara Bertanam Hortikultura


Cara Bertanam Tomat.  Nama latin tomat adalah Solanum lycopersicum Tomat merupakan salah satu tanaman buah dan sayur yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Karena tomat ini mempunyai kegunaan serta manfaat dan khasiat yang sangat banyak dan hampir di konsumsi setiap hari, terutama oleh pengembar saus tomat, jus tomat, dan sambal tomat. Bayangkan apa rasanya sambal terasi favorit anda tanpa adanya tomat? Pasti kurang segar kan? Karena tomat telah menjadi bahan makanan yang dikonsumsi secara rutin, tidak ada salahnya kalau kita mencoba membudidayakan tomat. Jika tidak untuk konsumsi sendiri dapat juga untuk di jual. Karena ternyata menanam tanaman tomat itu sangat mudah. Berikut ini Kebun Q berbagi teknik cara menanam tomat yang mudah dan sederhana Cara bertanam Tomat tetapi menghasilkan.

Cara menanam Tomat

Tomat ada banyak jenisnya. Ada tomat yang buahnya kecil, ada yang juga yang  buahnya besar.  Tapi secara umum, apapun jenis tomat yang ingin anda tanam, caranya hampir sama. Kali ini Kebun Q menanam tomat dengan menggunakan tomat kampung biasa yang di sebut rempai atau rampe. Langkah-langkah Cara budidaya Tomat terdiri dari beberapa tahap, yaitu:

1. Tahap Pembibitan
Pembibitan tanaman tomat di lakukan sebelum tahap pengolahan tanah. Berbeda dengan cara menanam jagung, dimana biji langsung di tanam, untuk menanam tomat, biji tomat harus di semaikan dahulu. Untuk benih, pilih buah tomat yang sehat dan sudah matang sepenuhnya. Buah tidak keriput atau cacat. Buah media semai dengan menggunakan campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1 lalu tambahkan kurang lebih 1,5% pupuk NPK halus.  Sebelum di semai benih tomat sebaiknya didesinfektan dengan cara merendamnya kedalam larutan fungisida, agar mikroorganisme yang dapat menimbulkan penyakit mati, setelah itu baru disemai di persemaian. Setelah biji berkecambah, dan memiliki daun semu berjumlah 2, pindahkan bibit kecil tersebut kedalam polibag plastik yang telah berisi media semai. Untuk melindungi bibit dari air hujan, sebaiknya di buatkan sungkup persemaian. Setelah benih tumbuh dan berumur  7 – 10 hari, lakukan penyemprotan fungisida. Dan setelah bibit tomat memiliki daun sejati berjumlah 4 buah, tanaman tersebut siap di tanam di lahan.

Baca Juga:

2. Tahap Pengolahan Tanah
Seperti hal nya teknik budidaya tanaman pada umumnya, tahap pengolahan lahan berhubungan dengan penyiapan tanah yang akan di tanami buah tomat. Persiapan lahan meliputi penggemburan tanah, pemberian pupuk kandang, dan hal-hal lain yang pastinya akan mendukung pertumbuhan tanaman tomat sehingga berbuah maksimal. Tahap pengolahan tanah untuk budidaya tanaman tomat meliputi:
  • Penggeburan tanah dapat di lakukan dengan cara mencangkul atau membajak atau mengaru,
  • Pembuatan bedengan, umumnya dengan ukuran lebar 120 cm, tinggi 25 cm dan lebar parit kurang lebih 60 cm.
  • Untuk tanah yang pH nya di bawah 6,5 sebaiknya di lakukan pengapuran dengan menggunakan dolomit dengan dosis 200kg/ha
  • Pemupukan awal menggunakan pupuk kandang (40 ton/ha) dan pupuk NPK (150 kg/ha) lalu aduk dengan media tanah hingga bercampur rata
  • Pemasangan mulsa PHP dan pembuatan lubang tanam dengan jarak 60 cm x 60 cm.
3. Tahap Penanaman tomat
Bibit telah siap tanam setelah memiliki daun sejati berjumlah 4 helai. Bawa polibag berisi bibit tomat dan gunting ke lahan yang akan di tanami tomat. Gunting polibag plastik lalu masukan tanah beserta bibit kedalam lubang tanam. Timbun kembali dengan tanah. Setelah proses penanaman selesai, siram dengan air secukupnya.

4. Pemasangan Ajir
Ajir di buat dari bambu dengan panjang di sesuaikan dengan tinggi tanaman. Pemasangan ajir dianjurkan dengan sistem ajir tegak.  Hal ini tergantung dari tipe buah tomat yang ditanam. Apakah yang  bertipe determinate atau indeterminate.

5. Tahap Pemeliharaan
Tahap pemeliharaan merupakan tahap yang paling panjang dalam prose budidaya tanaman tomat. Pada tahap ini di lakukan banyak kegiatan seperti:
  • Penyulaman, dilakukan jika ada tanaman yang mati.
  • Perempelan, yaitu pembuangan tunas samping baik yang di bawah cabang utama maupun cabang produksif untuk menjaga kelembaban dan mengoptimalkan produksi.
  • Pengikatan tanaman, agar batang dapat berdiri tegak, maka batang-batang tomat harus di ikatkan pada ajir agar saat merbuat nanti, batang tidak merunduk dan buah menyentuh tanah sehingga kotpr dan mudah busuk
  • Sanitasi lahan dan pengairan meliputi pengendalian gulma dan rumput liar serta menjaga lahan tanam agar tidak kekeringan pada musim kemarau dan tergenang pada musim hujan.
  • Pemupukan susulan dilakukan setelah tanaman berusia 15, 25 dan 35 hari setelah masa tanam. Dosis pupuk yang diberikan adalah NPK yang dilarutkan dalam air dengan dosis 1,5 kg/100 liter air. Dan tiap tanaman di siram pupuk sebanyak 200ml.
  • Pengendalian hama dan penyakit. (Lihat: Pengendalian hama dan penyakit tanaman Tomat)
6. Tahap Pemanenan Buah Tomat
Tanaman tomat biasanya telah siap panen pada umur antara 65 dan 75 hari setelah masa tanam. Untuk pemetikan buah sebaiknya di gunakan gunting stek untuk memotong tangkai buah agar tidak merusak batang. Setelah buah terkumpul baru di pisahkan buah dari tangkainya dengan cara diputil satu persatu. Untuk menjaga kualitas buah tomat sebaiknya pemanenan di lakukan secara bertahap. Agar hanya buah yang sudah tua saja yang di petik. Sedangkan yang mudah tinggalkan dulu.

Tomat adalah salah satu jenis buah klimaterik, yaitu buah yang setelah di panen akan mengalami pematangan. Biasanya setelah di panen, buah ini dapat bertahan hingga lima hari pada suhu ruang, dan lebih dari 2 minggu jika di simpan di dalam lemari pendingin. Untuk mendapatkan nilai gizi yang baik, buah tomat sebaiknya di konsumsi dalam bentuk olahan, seperti sup tomat ataupun saus tomat.