Halaman

Showing posts with label Pupuk dan Pemupukan. Show all posts
Showing posts with label Pupuk dan Pemupukan. Show all posts
Cara membuat Kompos dari Kotoran Sapi. Kotoran hewan merupakan sumber nutrisi yang baik untuk menambah kesuburan dan kegemburan lahan pertanian. Untuk membuat kotoran hewan dapat di gunakan secara maksimal, maka kohe tersebut perlu diolah menjadi pupuk kompos dulu. Pengolahan kotoran sapi menjadi kompos bisa dilakukan oleh peternak atau petani secara individu karena caranya sederhana, mudah diikuti dan bahannya dapat di temukan di sekitar lingkungan peternak/petani itu sendiri. pupuk kompos dari kotoran sapi

Bahan untuk membuat Kompos

Bahan yang di pelukan untuk membuat kompos dari kotoran sapi antara lain adalah:
  1. Kotoran sapi minimal 80 – 83%,dan akan lebih baik jika bercampur dengan urin.
  2. Serbuk gergaji / sekam /jerami
  3. Abu dapur 10%
  4. Kapur pertanian 2%
  5. Bahan pemacu mikroorganisame (Stardec) 0,25%.
Stardec merupakan salah satu merek dagang darai bahan pemacu mikroorganisme yang merupakan stimulan untuk pertumbuhan mikroba.  Tetapi jika pun terpaksa atau jika Stardec tidak tersedia, maka dapat diganti dengan kompos yang sudah jadi, karena di dalam kompos juga tersedia agregat bakteri atau cendawan pengurai bahan organik yang sedang dorman.

Cara pembuatan kompos dari kotoran sapi

Setelah semua bahan tersedia, segera lakukan proses pengomposan. Caranya adalah sebagai berikut:
1. Campur semua bahan-bahan yang di perlukan untuk pembuatan kompos, yaitu kotoran sapi, serbuk gergaji, abu dan kapur secara merata. Lalu tumpuk di tempat yang ternaungi dari sinar matahari dan hujan secara langsung. Akan lebih baik kalau ditumpuk di tempat pembuatan kompos yang khusus. Biarkan selama 1 hari.
2. Esoknya, sisir tumpukan bahan kompos lalu taburi dengan stardec, aduk hingga merata. Lalu tumpuk lagi dengan ketinggian minimal 80 cm.
3. Tumpukan di biarkan terbuka sampai 7 hari. Tetapi harus tetap di jaga agar terhindar dari panas dan hujan. Pada hari ke 7, tumpukan harus di balik agar suplay oksigen dapat masuk kedalam bahan secara merata. Oksigen diperlukan untuk aktivitas mikroba. Pambalikan bahan di lakukan setiap 7 hari sekali.
4. Aktivitas mikroba dapat di tandai dengan adanya peningkatan suhu. Biasanya, peningkatan suhu akan terjadi menjelang hari ke 8 hingga hari ke 21. Dan pada hari ke 28, suhu akan menurun kembali. Kenaikan suhu yang terjadi dapat mencapai 300oC. Suhu yang tinggi ini akan membuat kompos menjadi steril dari bibit gulma dan bakteri patogen.
5. Campuran kotoran sapi tersebut telah menjadi kompos jika suhu sudah netral dan warnanya menjadi hitam kecoklatan.
Kompos kotoran sapi yang telah selesai di buat ini dapat di gunakan sebagai pupuk organik untuk segala jenis tanaman. Menurut hasil penelitian laboratorium, kompos dari kotoran sapi ini mengandung banyak sekali unsur hara yang di perlukan oleh tanaman, diantaranya:
  • C/N ratio maksimum 20
  • Total Nitrogen (N)> 1,81%
  • P205 > 1,89%
  • K2O> 1,96%
  • CaO >2,96%
  • MgO > 0,70%
  • Kapasitas Tukar Kation > 75 me/100 g
  • pH 6,5 – 7,5
Dengan komposisi tersebut, pupuk yang dihasilkan termasuk dalam kategori pupuk organik berkualitas tinggi, sehingga sangat baik untuk digunakan bagi semua tanaman, tambak dan kolam ikan.
Referensi: Buku teknologi pengolahan pangan, sinar tani, trubus, BKPM Terbak Polinela 1997.

Cara membuat Kompos dari Kotoran Sapi

Cara membuat EM. EM adalah biakan bakteri yang dapat bekerja efektif dalam memfermentasikan bahan organik. EM sendiri merupakan singkatan dari effective Microorganisme, sedangkan EM-4 adalah nama merek dagang dari biakan bakteri yang pertama kali di temukan oleh ilmuwan Jepang, Prof. Teruo Higa dari Universitas Ryukyus. Saat ini telah banyak biakan bakteri fermentor lainya dengan berbagai merek dagang, seperti super degra, Probio-7, TON, Migro, dll. Tetapi karena EM-4 adalah yang pertama, maka khalayak menyebut biakan bajteri tersebut apapun mereknya dengan istilah EM.

Cara membuat EM Saat kita akan membuat pupuk bokhasi atau pupuk organik lain, salah satu bahan yang harus di sediakan adalah EM. Dalam proses pembuatan pupuk organik, posisi EM adalah sebagai starter yang akan memulai proses fermentasi. Dengan penambahan EM, maka proses fermentasi pupuk organik akan berjalan dengan cepat sehingga tidak memerlukan waktu yang lama, seperti kalau kita membuat kompos secara konvensional yang butuh waktu sekitar 1 bulan.

Di dalam EM terdapat lebih dari 50 jenis bakteri dari berbagai genus. Hampir semua bakteri dalam EM adalah bakteri fermentor dan pengurai yang dapat bekerja secara maksimal dan efektif untuk menguraikan bahan organik. Bakteri tersebut awalnya terdapat di sekitar kita secara bebas. Baik dalam tanah, air ataupun di udara yang kemudian oleh para pakar bakteri di pilih dan di pisahkan untuk di ambil yang paling bermanfaat. Kita juga bisa menangkap bakteri-bakteri tersebut dan membuat EM sendirihappy. Harga EM sebenarnya tidak terlalu mahal. Tapi akan lebih tidak mahal lagi kalau kita membuatnya sendiri di rumah. Karena selain mudah, bahan-bahan untuk membuatnya pun banyak terdapat di sekitar kita. Masalahnya cuma satu, kita tidak bisa memilih dan memisahkan bakteri. Tetapi kemampuan dan efektivitasnya tidak kalah dengan EM yang di jual di pasaran. Mau mencoba membuat starter EM sendiri? Berikut adalah caranya.

Cara membuat EM

Pada dasarnya, ada lebih dari 5 golongan mikroba yang dapat berfungsi sebagai fermentator. Diantaranya adalah:


  • Lactobacillus sp
  • Streptomycetes sp
  • Ragi (yeast)

    • Bakteri fotosintetik
    • Actinomycetes, dll
    Untuk dapat menangkap mikroba-mikroba tersebut di perlukan media yang tepat yang dapat menarik mikroba tersebut untuk berkembangbiak. Sebelum membuat EM harus di siapkan alat dan bahannya terlebih dahulu, yaitu sebagai berikut:
    1. Alat dan Bahan
    Bahan:
    • Pepaya beserta kulitnya  0,5 kg
    • Pisang beserta kulitnya 0,5 kg
    • Nanas beserta kulitnya 0,5 kg
    • Kacang panjang segar 0,25 kg
    • Kangkung air segar 0,25 kg
    • Batang pisang muda bagian dalam 1,5 kg
    • Gula pasir 1 kg
    • Air tuak dari nira 0,5 liter
    Alat:
    • Blender
    • Ember
    • Sendok/centong
    • toples yang dapat di tutup rapat
    2. Cara membuat EM
    • Pilih buah yang sehat dan sudah matang serta sayur yang tidak terserang penyakit
    • Cuci bersih buah dan sayuran yang disebutkan diatas, lalu hancurkan hingga menjadi bubur.
    • Pindahkan bubur buah dan sayur tersebut kedalam ember, tambahkan gula pasir dan tuak lalu aduk hingga tercampur.
    • Masukan adonan bubur kedalam wadah bersih dan dapat di tutup rapat. Lalu diamkan selama 1 minggu.
    • Pada hari ke 7, akan anda jumpai cairan yang menutupi permukaan bubur. Pisahkan cairan dari adonan bubur dengan cara di saring.
    • Cairan yang terkumpul simpan dalam botol yang tertutup rapat. Cairan inilah yang disebut EM, yang mengandung berbagai jenis mikroba yang akan di gunakan sebagai starter dalam pembuatan pupuk organik.
    • Sedangkan ampas dari adonan bubur, jangan di buang karena dapat gunakan sebagai pupuk kompos.

    Cara membuat EM

    Cara Membuat Bhokashi atau Bhokasi. Bokashi adalah pupuk organik yang dihasilkan dari fermentasi bahan-bahan organik seperti pupuk kandang, dedak, sekam, gula pasir dan air  dengan teknologi MIKROBA MATRIK menggunakan EM-4. EM-4 adalah sebutan bagi mikroba yang berfungsisebagai fermentor. EM sendiri adalah singkatan dari Effective Microorganisme. Dengan adanya EM pembuatan kompos yang semula perlu waktu berbulan-bulan dapat di singkat hanya beberapa hari saja.

    Selain lebih singkat, produk kompos yang di hasilkan juga lebih kaya akan unsur hara dan zat-zat anti hama sehingga selain mengembalikan kesuburan tanah, bhokasi juga dapat bertindak sebagai pencegah penyakit tanaman. Bokashi selain mengandung  zat-zat yang di butuhkan tanaman untuk tumbuh dan berkembang juga mengandung zat-zat lain yang jarang sekali terdapat pada pupuk kompos biasa, seperti gula, alkohol, asam amino, protein, karbohidrat, dan vitamin. Bhokashi tidak menyebabkan tanah menjadi jenuh dan keras, tetapi sebaliknya. Dengan penambahan bhokashi, tanah menjadi gembur, unsur hara bertambah dan kesuburan tanah meningkat.

    Bhokashi banyak sekali jenisnya. Ada bhokashi jerami, bhokashi pupuk kandang, bhokashi ekspress dan masih banyak lagi. Nama yang di berikan pada bhokashi tersebut di dasarkan pada bahan baku yang paling domiman. Jika bahan baku yang paling banyak di gunakan adalah jerami, maka disebut bhokashi jerami. Begitu seterusnya. Bhokashi banyak di jual di pasaran dengan harga yang lumayan jika di bandingkan dengan pupuk kompos biasa. Dari pada membuang uang untuk membeli bhokashi ada baiknya, anda membuatnya sendiri di rumah. Karena cara membuatnya juga mudah, bahan baku mudah di dapat dan waktu pembuatannya juga relatif singkat.  Karena itu pada kesempatan ini, Kebun Q ingin berbagi sedikit pengetahuan tentang bagaimana cara membuat bhokashi 

    Cara membuat Bhokasi

    Sebelum membuat bhokasi, pertama-tama anda harus mempersiapkan bahan-bahan dan alat yang akan di gunakan serta lokasi yang akan menjadi tempat fermentasi. Fermentasi tidak bisa di lakukan di sembarag tempat. Karena proses fermentasi akan berjalan secara anaerob, maka untuk lokasi harus memenuhi syarat-syarat khusus. Untuk lebih jelasnya silah lanjutkan membacanya.

    1. Syarat Lokasi


  • Tempat tidak terkena matahari maupun hujan secara langsung.
  • Alas sebaiknya disemen atau diberi ubin.
  • Kondisi tempat cukup lembab
  • Tempat tidak tergenang air


  • 2. Alat-alat yang harus di persiapkan


  • Cangkul / skop
  • Ember
  • Karung goni
  • Sabit atau golok


  • Sendok makan
  • Plastik
  • Termometer

  • 3. Bahan-bahan yang di butuhkan untuk membuat Bhokasi Jerami


  • Jerami dan campuran berbagai jenis rumput sebanyak 300 kg
  • Sekam padi 200 kg.
  • pupuk kandang 200 kg.
  • Dedak 10 Kg


  • Gula pasir 10 sendok makan.
  • Em4 200 ml (20 sendok makan).
  • Air secukupnya.

  • 4. Cara membuat Bhokashi
    1. Larutkan Em4 dan gula kedalam air.
    2. Potong jerami dan rumput-rumputan sepanjang 5-10 cm
    3. Lalu potongan jerami, sekam dan dedak dicampur hingga rata.
    4. Siram larutan EM4 secara berlahan-lahan ke dalam adonan hingga merata atau sampai kandungan air adonan mencapai 30 %. Ciri-cirinya, bila adonan dikepal dengan tangan, air tidak keluar dari adonan. Dan bila kepalan dilepas maka adonan akan mekar.
    5. Adonan digundukkan di atas ubin yang kering dengan ketinggian adonan 15-20 cm. kemudian di tutup dengan karung goni, selama 4 - 5 hari.
    6. Suhu adonan harus berkisar antara 40-50 oC. Jika dibawah 40 oC maka karung ditambahkan. Bila suhu melebihi 50 oC, maka penutup harus di kurangi dan adonan harus sering di bolak balik. Suhu yang tinggi dapat menimbulkan proses pembusukan sehingga bokhasi rusak. Pengecekan suhu dilakukan setiap 5 jam.
    7. Setelah 5 hari, Bokashi telah selesai terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk organik

    Cara Membuat Bhokasi


    POC NASA dan SUPERNASA adalah sejenis pupuk organik multiguna untuk pertanian, peternakan dan juga perikanan. Pupuk organik ini berguna untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil produksi yang ingin dicapai. Hal ini di sebabkan SUPERNASA karena formula alami POC NASA dan SUPERNASA mengandung semua jenis unsur hara secara lengkap baik yang essensial mapun non essensial yang dibutuhkan oleh tumbuhan atau hewan ternak untuk tumbuh dan berkembang. Selain itu POC NASA dan SUPERNASA dapat mengembalikan kesuburan tanah dengan melarutkan sisa-sisa pupuk kimia yang tertinggal dalam tanah sehingga dapat di manfaatkan oleh tanaman.

    Pupuk Organik Multiguna POC NASA dan SUPERNASA


    Dari segi kandungan unsur hara, POC NASA dan SUPERNASA tidak berbeda jauh. Tapi yang membuat beda POC NASA dan SUPERNASA adalah bentuknya. POC NASA di produksi dalam bentuk cair, sehingga di sebut sebagai pupuk organik cair (POC) sedangkan SUPERNASA di produksi dalam bentuk granula atau butiran karena itu sering kali di sebut sebagai pupuk organik padat (PAP).

    Dalam POC NASA dan SUPERNASA terkandung kurang lebih 90 jenis unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman yang terdiri dari unsur makro dan unsur mikro. Namun biasanya di dalam komposisi yang tertera dalam kemasan POC NASA dan SUPERNASA hanya di sebutkan 13 jenis unsur hara yang dibutuhkan oleh semua tanaman, yaitu usnur hara: N, P, K, Mg, Ca, S, Cl, Fe, Mn, Cu, Zn, B, dan Mo.

    Selain unsur hara seperti yang tersebut diatas, POC NASA dan SUPERNASA juga dilengkapi dengan asam humat dan fulvat (untuk perbaikan tanah),  dan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) dan hormon organik seperti Auksin, Giberelin dan Sitokinin yang befungsi untuk mengatur pertumbuhan, pembungaan, pembuahan, perakaran dan pengumbian  serta Asam-asam Amino (Protein) dan Lemak Nabati.

    POC NASA dan SUPERNASA juga membantu meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit. Dan disarankan untuk di gunakan oleh para petani dan peternak untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi hasil pertanian dan peternakannya.

    POC NASA dan SUPERNASA | Pupuk Organik Multiguna