Halaman

Tip dan Trik Cara Menanam Pohon Daun Kelor agar cepat tumbuh. Daun Kelor atau nama latinnya Moringa oleifera merupakan salah satu tumbuhan yang saat ini pamornya sedang naik dan menjadi primadona. Banyak orang berlomba-lomba untuk menanam kelor karena tertarik dengan khasiatnya. Semua bagian dari tumbuhan kelor bisa dimanfaatkan untuk mengobati penyakit (lihat: Manfaat dan Khasiat daun Kelor).

Kelor merupakan tumbuhan asli daerah Himalaya yang saat ini menjadi tanaman penting di India, Philipina hingga Indonesia. Kelor tumbuh dengan baik di ketinggian 300-500 meter diatas permukaan laut, di daerah beriklim tropis. Yang paling hebat, tumbuhan ini mampu bertahan dalam kondisi cuaca ekstrim. 

Khasiatnya yang banyak membuat tumbuhan ini menjadi tanaman yang bernilai tinggi. Dan setiap tahun popularitasnya terus meningkat. Hingga kini, permintaan bibit pohon kelor terus berdatangan. Sebagian untuk di tanam sebagai tanaman peneduh di depan rumah, sebagian lagi untuk di komersilkan. Sebenarnya, menanam pohon daun kelor itu sangat mudah. Tingkat kegagalannya relatif kecil, jika saja Anda tahu triknya. Penasaran kan? Lanjutkan membacanya. Karena di bawah ini, saya akan membagikan tip cara menanam pohon daun kelor agar cepat tumbuh.

Baca Juga:

Secara umum, cara perkembangbiakan pohon kelor ada 2, yaitu secara generatif melalui biji dan secara vegetatif melalui stek batang. Berikut rincian detailnya.

1. Cara Menanam Pohon Daun Kelor dari biji

Pertama-tama dapatkan biji kelor yang sudah tua. Biji kelor yang sudah tua diperoleh dari sudah kelor yang sduah tua. Buah tua di tandai dengan kulit buah yang berwarna coklat kehitaman dan kering. Ada 2 model biji kelor sesuai varietasnya. Yaitu biji kelor Moringa oleifera yang berwarna coklat dan bersayap, dan biji kelor Moringa stenopetala yang berwarna putih kekuningan tanpa sayap, mirip biji almond tapi dengan ukuran yang kebih kecil. Dan yang banyak di jumpai di kampung-kampung adalah jenis Moringa oleifera yang memiliki batang berwarna kuning. Usahakan untuk mendapatkan biji yang masih baru, bukan yang telah di simpan lama. Karena persentase tumbuh biji kelor kering yang baru leih tinggi daripada biji kelor yang di simpan lama.

Kalau biji sudah terlalu kering, sebelum di semai harus di rendam dulu selama 2-3 jam. Sambil menunggu rendaman biji, siapkan polibag, isi dengan tanah humus yang subur. Setelah polibag siap dan biji selesai di rendam, pendam biji dalam polibag sedalam 2,5 cm. Siram dengan air bersih dan biarkan selama beberapa hari. Jangan lupa untuk selalu mengontrol kelembabannya. 

Biasanya biji mulai berkecambah di hari ke 5 setelah di pendam dan akan tumbuh membesar seiring berlalunya waktu. Setelah bibit kelor mencapai tinggi 20 cm, bibit siap untuk di pindahkan ke tanah.

Baca Juga:
2. Cara menanam pohon daun kelor dari stek (potongan batang)

Cara memperbanyak tanaman kelor dengan cara ini membutuhkan kesabaran dan ketelatenan yang tinggi. Pertama, karena butuh waktu yang lebih lama. Yang kedua karena adanya tunas semu / palsu. Langkah-langkah menanam kelor dari potongan batang adalah sebagai berikut:

Pilih batang atau cabang yang sudah agak tua atau tua dengan diameter kurang lebih 5 - 6 cm. Potong batang sepanjang 60ncm - 80cm. Potong bagian ujung yang akan di masukan tanah dengan sudut 45oC agar batang kelor  lebih banyak bersentuhan dengan tanah dan memunculkan akar.

Siapkan polibag besar yang berisi tanah sebagai media tanam. Atau bisa langsung membuat lubang tanam di tanah. Setalah media tanam siap, kubur ujung bawah pohon kelor kedalam tanah sedaman 25cm lalu timbun dengan tanah. Siram batang yang sudah di tanam secara berkala agar tanah tetap basah dan lembab. Amati lubang drainase polibag agar tidak ada air yang menggenang. Tunggu beberapa hari sampai muncul tunas mudah daun kelor. 

Konon katanya, menanam kelor dengan stek batang lebih mudah, pertumbuhan cepat, dan bunga cepat muncul. Kendalanya adalah, terkadang setelah di tanam berhari-hari, baru tumbuh tunas. Tapi tunas itu tidak berkembang karena merupakan tunas semu.

Saran saya, jika ingin menanam pohon daun kelor sebaiknya dari biji, karena leih mudah dan tanaman lebih kokoh nantinya karena memiliki akar tunggang.

Tip dan Trik Cara Menanam Pohon Daun Kelor agar cepat tumbuh

Tip dan Trik Cara Menanam Pohon Daun Kelor agar cepat tumbuh. Daun Kelor atau nama latinnya Moringa oleifera merupakan salah satu tumbuhan yang saat ini pamornya sedang naik dan menjadi primadona. Banyak orang berlomba-lomba untuk menanam kelor karena tertarik dengan khasiatnya. Semua bagian dari tumbuhan kelor bisa dimanfaatkan untuk mengobati penyakit (lihat: Manfaat dan Khasiat daun Kelor).

Kelor merupakan tumbuhan asli daerah Himalaya yang saat ini menjadi tanaman penting di India, Philipina hingga Indonesia. Kelor tumbuh dengan baik di ketinggian 300-500 meter diatas permukaan laut, di daerah beriklim tropis. Yang paling hebat, tumbuhan ini mampu bertahan dalam kondisi cuaca ekstrim. 

Khasiatnya yang banyak membuat tumbuhan ini menjadi tanaman yang bernilai tinggi. Dan setiap tahun popularitasnya terus meningkat. Hingga kini, permintaan bibit pohon kelor terus berdatangan. Sebagian untuk di tanam sebagai tanaman peneduh di depan rumah, sebagian lagi untuk di komersilkan. Sebenarnya, menanam pohon daun kelor itu sangat mudah. Tingkat kegagalannya relatif kecil, jika saja Anda tahu triknya. Penasaran kan? Lanjutkan membacanya. Karena di bawah ini, saya akan membagikan tip cara menanam pohon daun kelor agar cepat tumbuh.

Baca Juga:

Secara umum, cara perkembangbiakan pohon kelor ada 2, yaitu secara generatif melalui biji dan secara vegetatif melalui stek batang. Berikut rincian detailnya.

1. Cara Menanam Pohon Daun Kelor dari biji

Pertama-tama dapatkan biji kelor yang sudah tua. Biji kelor yang sudah tua diperoleh dari sudah kelor yang sduah tua. Buah tua di tandai dengan kulit buah yang berwarna coklat kehitaman dan kering. Ada 2 model biji kelor sesuai varietasnya. Yaitu biji kelor Moringa oleifera yang berwarna coklat dan bersayap, dan biji kelor Moringa stenopetala yang berwarna putih kekuningan tanpa sayap, mirip biji almond tapi dengan ukuran yang kebih kecil. Dan yang banyak di jumpai di kampung-kampung adalah jenis Moringa oleifera yang memiliki batang berwarna kuning. Usahakan untuk mendapatkan biji yang masih baru, bukan yang telah di simpan lama. Karena persentase tumbuh biji kelor kering yang baru leih tinggi daripada biji kelor yang di simpan lama.

Kalau biji sudah terlalu kering, sebelum di semai harus di rendam dulu selama 2-3 jam. Sambil menunggu rendaman biji, siapkan polibag, isi dengan tanah humus yang subur. Setelah polibag siap dan biji selesai di rendam, pendam biji dalam polibag sedalam 2,5 cm. Siram dengan air bersih dan biarkan selama beberapa hari. Jangan lupa untuk selalu mengontrol kelembabannya. 

Biasanya biji mulai berkecambah di hari ke 5 setelah di pendam dan akan tumbuh membesar seiring berlalunya waktu. Setelah bibit kelor mencapai tinggi 20 cm, bibit siap untuk di pindahkan ke tanah.

Baca Juga:
2. Cara menanam pohon daun kelor dari stek (potongan batang)

Cara memperbanyak tanaman kelor dengan cara ini membutuhkan kesabaran dan ketelatenan yang tinggi. Pertama, karena butuh waktu yang lebih lama. Yang kedua karena adanya tunas semu / palsu. Langkah-langkah menanam kelor dari potongan batang adalah sebagai berikut:

Pilih batang atau cabang yang sudah agak tua atau tua dengan diameter kurang lebih 5 - 6 cm. Potong batang sepanjang 60ncm - 80cm. Potong bagian ujung yang akan di masukan tanah dengan sudut 45oC agar batang kelor  lebih banyak bersentuhan dengan tanah dan memunculkan akar.

Siapkan polibag besar yang berisi tanah sebagai media tanam. Atau bisa langsung membuat lubang tanam di tanah. Setalah media tanam siap, kubur ujung bawah pohon kelor kedalam tanah sedaman 25cm lalu timbun dengan tanah. Siram batang yang sudah di tanam secara berkala agar tanah tetap basah dan lembab. Amati lubang drainase polibag agar tidak ada air yang menggenang. Tunggu beberapa hari sampai muncul tunas mudah daun kelor. 

Konon katanya, menanam kelor dengan stek batang lebih mudah, pertumbuhan cepat, dan bunga cepat muncul. Kendalanya adalah, terkadang setelah di tanam berhari-hari, baru tumbuh tunas. Tapi tunas itu tidak berkembang karena merupakan tunas semu.

Saran saya, jika ingin menanam pohon daun kelor sebaiknya dari biji, karena leih mudah dan tanaman lebih kokoh nantinya karena memiliki akar tunggang.