Budidaya tanaman jagung. Cara menanam jagung tidaklah terlalu sulit. Bahkan bisa di bilang lebih muda daripada menanam cabe, tomat, ataupun tanaman budidaya lainnya. Karena menanam jagung tidak ruwet, tidak perlu lanjaran ataupun mulsa untuk mencegah penguapan. Jagung adalah sumber pangan yang sangat penting. Dibeberapa negara, jagung merupakan sumber karbohidrat pengganti beras dan gandum. Karena itu tanaman ini layak untuk di budidayakan sebagai tanaman hortikultura yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
Untuk dapat membudidayakan tanaman jagung dengan baik, anda dapat mengikuti panduan cara menanam jagung berikut ini. Inilah langkah-langkah cara bertanam jagung versi Kebun Q yang berdasarkan pengalaman sendiri.
Cara bertanam Jagung
Langkah-langkah cara menanam jagung, seperti halnya menanam tanaman lain memiliki 3 tahap, yaitu tahap pengolahan tanah, tahap penanaman, tahap pemeliharaan dan pemupukan, dan tahap panen. Untuk lebih lengkapnya tentang cara budidaya jagung silahkan simak langkah-langkah menanam jagung berikut ini:
1. Tahap pengolahan tanah
Tanah yang akan di tanami jagung di bersihkan dari rumput liar sebelum di gemburkan. Pengemburan tanah dapat di lakukan dengan mencangkul atau menggunakan mesin bajak. Jika menggunakan cangkul, cangkul sedalam 15-20 cm lalu ratakan kembali. Cek pH tanah, jika kurang dari 5, maka perlu di berikan pengapuran dengan dosis 300kg/ha. Tambahkan pula pupuk dasar yang berupa pupuk kandang dengan dosis 2 ton/ha, SP36 150 kg dan KCL 75 kg. Untuk mencegah penyakit layu, tambahkan Natural GLIO bersamaan dengan penaburan pupuk kandang.
Baca Juga:
Baca Juga:
2. Tahap Penanaman
Penanaman jagung biasanya di mulai di musim hujan. Sehingga tidak perlu di lakukan penyiraman. Untuk mendapatkan hasil panen yang baik, maka harus di gunakan bibit jagung yang baik pula. Baik itu bibit jagung biasa, jagung hibrida ataupun jagung manis, semuanya harus berkualitas baik. Bibit jagung yang dibutuhkan untuk penanaman dengan jarak tanam 25 x 75 cm adalah sekitar 20-30 kg/ha. Jarak tanam jagung biasanya bergantung pada pola tanam. Untuk jagung yang masa panenya lebih dari 100 hari biasanya ditanam 2 batang/ lubang dengan jarak tanamnya biasanya 40 x 100 cm. Sedangkan yang masa panennya 80-100 hari, biasanya ditanam 1 batang/lubang dengan jarak tanam 25 x 75 cm.
Cara menanam biji jagung adalah di tunggal dengan kedalaman 3-5 cm. Isikan 1 biji tiap lubang kemudian tutup kembali. Untuk menjaga kelembaban tanah agar biji cepat berkecambah, lakukan penyiraman. Kecuali jika ada hujan dan tanah sudah lembab, maka penyiraman tidak di perlukan.
3. Tahap Pemeliharaan
Tahap pemeliharaan meliputi penyiangan, penjarangan dan penyulaman serta penyiraman atau pengairan, pe,upukan dan pembumbunan.
- Penyianga biasanya di lakukan tiap 2 minggu sekali agar rumput liar tidak tumbuh dan unsur hara tanah tidak terbagi untuk tanaman lain.
- Pembumbunan dilakukan untuk memperkokoh posisi batang agar tanaman tidak mudah rebah dan akarnya sepenuhnya tertutup di dalam tanah. Pembumbunan dapat di lakukan berkali-kali sesuai kebutuhan. Cara membumbun sangat mudah, yaitu akar tanaman di uruk dengan tanah dari sebelah kanan dan kiri barisan tanaman dengan menggunakan cangkul. Pembumbunan akan menghasilkan guludan yang memanjang dan saluran drainase diantara barisan tanaman jagung
- Penjarangan di lakukan untuk mensortir tanaman jagung yang tumbuh tidak baik dengan memotong atau mencabutnya. Lalu lubang tanaman yang kosong di sulami dengan bibit jagung yang baru. Penjarangan dan penyulaman biasanya di lakukan 1 minggu setelah masa tanam, ketika bibit jagung sudah tumbuh.
- Pemupukan susulan biasanya di lakukan ketika tanaman telah berumur 18 dan 35 hari. Pupuk yang digunakan adalah urea 300 kg/ha dengan dosir 1/2 bagian pada saat tanaman berumur 18 hari dan 35 hari.
- Pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan dengan penyemprotan dan pemusnahan tanaman yang terinfeksi. Semua nya tergantung dari jenis hama dan penyakit yang menyerang.
4. Tahap pemanenan
Masa panen jagung biasanya dilakukan ketika tanaman mencapai umur 85-95 hari atau tergantung pada kebutuhan seperti untuk sayur (baby corn/janten) untuk di rebus/dibakar atau untuk di ambil bijinya. Cara panen adalah dengan memutar tongkol jagung untuk memisahkan buah jangung dari tangkainya.
Sebagai tanaman yang semi serba guna, batang jagung setelah panen selesai dapat di gunakan sebagai kayu bakar ataupun pakan ternak. Sedangkan klobot jagung dapat digunakan sebagai papir tembakau atau bungkus dodol.
Itulah tadi cara bertanam jagung yang pernah di praktekan oleh Kebun Q di halaman samping rumah. Semoga bermanfaat.