Halaman

Showing posts with label Budidaya. Show all posts
Showing posts with label Budidaya. Show all posts
Syarat Tumbuh Tanaman Padi agar panen maksimal. Padi adalah tanaman pokok di Indonesia. Sebagai sumber makanan pokok, kebutuhan akan panen padi yang melimpah ruah sepanjang waktu sangatlah penting. Agar kebutuhan beras untuk konsumsi rakyat Indonesia yang kini telah mencapai 250 juta jiwa terpenuhi dan tidak lagi impor defisit beras. Namun sepertinya Indonesia sampai saat ini belum mampu berswasembada beras karena Impor masih terus berjalan sepanjang tahun.

Ada banyak sebab kenapa panen padi tidak maksimal. Salah satunya adalah jika syarat tumbuh tanaman padi tidak terpenuhi. Dan sayart tumbuh yang paling penting untuk diperhatikan sebelum memulai budidaya padi adalah faktor iklim dan tanah.
Baca Juga:
Masyarakat Indonesia saat ini paling sering menanam 2 jenis padi, yaitu: adi Sawah dan padi Gogo (lahan kering). Masing-masing dari kedua jenis varitas diatas memiliki syarat tumbuh yang berbeda-beda yang jika tidak di penuhi akan menyebabkan berkurangnya hasil panen.



Adapun syarat tumbuh padi adalah sebagai berikut:

Padi Sawah tumbuh baik di daerah beriklim tropis seperti Indonesia. Ada 3 faktor penting yang menjadi sayarat tumbuh padi sawah, yaitu:
  • Iklim yang termasuk di dalamnya adalah temperatur, kelembabab, curah hujan dan intensitas matahari 

    • Temperatur yang bagus untuk pertumbuhan padi secara keseluruhan mulai semai sampai panen adalah 11 - 30oC. Lebih dari itu, pertumbuhan tidak akan maksimal.
    • Curah hujan yang di perlukan rata-rata 200mm/bulan atau 1500-2000 mm/tahun. Faktor hujan sangat penting untuk tanaman padi, karena meski ait tanah mencukupi jika hujan tidak turun saat menjelang pengisian bulir padi, maka panen tidak akan maksimal, karena buah padi banyak yang kopong.
    • Kelembaban udara yang baik adalah sekitar 40-60%.
    • Intensitas cahaya matahari harus maksimal sepanjang hari.
  • Tanah
    • Jenis Tanah yang baik untuk perumbuhan tanaman padi sawah adalah tanah yang mengandung fraksi pasir, debu dan lempung.
    • Ph tanah yang baik untuk tanaman padi sawah adalah 4- 7 dengan ketebalan lapisan atasnya 15- 20 cm dengan kedalaman sekitar 40 cm.
Baca Juga:

2. Syarat tumbuh tanaman padi gogo
  • Iklim
    Padi gogo sangat baik di tanam di iklim tropis dengan curah hujan sedang. Curah hujan kurang dari 200mm/bulan menyebabkan pertumbuhan terhambat. Begitu juga curah hujan melebihi 200 mm/hari juga membuat tanaman menjadi stres karena tanah terlalu lembab. Tapi bila dalam waktu 15 hari tidak hujan tanaman juga akan menderita kekeringan. Karena padi gogo mengandalkan air hujan sebagai sumber pengairannya. Jadi pergantian musim harus di perhatikan betul-betul untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
            Padi gogo tumbuh baik pada musim berawan dengan suhu 24 -25oC. Intensitas cahaya matahari yang tinggi (16,5 kcal/cm2) pada saat tanaman memasuki fase reproduksi akan memberikan hasil panen yang sangat bagus.
  • Tanah
    Sesuai dengan sebutannya sebagai padi lahan kering, Gogo membutuhkan media tumbuh yang sangat berbeda dengan padi sawah. Tekstur dan karakteristik lahan bisa beragam tergantung proses pengolahannya. Tapi yang paling baik adalah tanah yang mengandung pasir dan sedikit lempung yang mampu mengikat air. Ph tanah yang bagus sekitar 3-10 dengan kandungan bahan norganik 50%. Padi gogo bisa tumbuh dengan tanah berkadar nutrisi rendah. Tapi tentu saja harus ada pemupukan yang intensif selama proses budidaya untuk mendapatkan hasil berlimpah.

Syarat Tumbuh Tanaman Padi agar panen maksimal.

Teknik dan Cara Okulasi pada Tanaman Mangga yang Baik dan Benar. Pernahkan Anda melihat begitu ingin punya mangga seperti tanaman mangga tetangga yang berbuat lebat sepanjang tahun dan manis rasanya? Kalau anda minta buahnya, trus bijinya di tanam, maka buah yang di hasilkan belum tentu sama rasanya dengan buah yang anda makan. Tapi jangan menyerah dulu, ada beberapa cara yang bisa di lakukan untuk mendapatkan tanaman yang sama persis dengan induknya. Yaitu dengan cara mencangkok dan okulasi.  Namun dalam artikel ini, saya tidak ingin membahas tentang cara mencangkok mangga, karena itu akan di bahas di artikel yang lain. Kali ini, saya ingin berbagi tentang teknik dan cara okulasi mangga yang baik dan benar. 

Sebelumnya, mari kita lihat apa itu okulasi. Okulasi di definisikan sebagai penempelan mata tunas suatu tumbuhan ke kulit tumbuhan lain untuk mendapatkan varietas tumbuhan yang lebih baik. Prinsip dasar Okulasi adalah mengabungkan 2 varietas tumbuhan yang memiliki keunggulan, dalam iniadalah tanaman  mangga. Dalam proses okulasi ada 2 bagian tumbuhan yang di perlukan, yaitu mata tunas (Entris) dan batang pokok. Mata tunas atau entris akan kita ambil dari pohon mangga milik tetangga yang buahnya selalu lebat dan rasanya sangat manis. Sementara batang bawah, saya dapatkan dari menyemai biji mangga yang bersangkutan.

Baca Juga:


Sebelum melakukan Okulasi, mari kita siapkan alat dan bahan yang di gunakan, diantaranya:
  • Pisau stek atau cutter yang tajam dan steril
  • Tali plastik / rafia / grafting tape
  • Plastik stek jika yang di lakukan jenis okulasi sambung pucuk
  • Tunas Pucuk dari cabang pohon mangga
  • Batang pokok / batang bawah



Cara Okulasi:
  1. Siapkan tunas pucuk dari pohon mangga yang diinginkan. Buang semua daunnya, lalu sayat bagian samping dari atas kebawah.
  2. Siapkan tanaman yang akan di gunakan sebagai batang bawah. Potong pucuknya, lalu belah bagian pinggir kayunya. Buat cekungan di bagian bawah sebagai tempat menjepit tunas pucuk.
  3. Letakan entris di batang bawah yang telah di belah. Pastikan posisi kulit dengan kulit bertemu. Jepit bagian bawah tunas di cekungan yang tadi di buat.
  4. Belit dengan tali plastik agar mata tunas menyatu dengan batang bawah. Pastikan membelitnya rapat, hingga jika ada percikan air tidak masuk dan menyentuh bagian sayatan.
  5. Setelah luka okulasi terbelit rapat, ambil plastik es, dan tutupkan keatas tunas hingga menutupi belitan okulasi.
  6. Biarkan selama 3 minggu atau 21 hari. Selama masa itu, selalu perhatikan batang bawa, jika ada tunas yang muncul dari batang, buang dan bersihkan. Jika tunas liar di biarkan akan menganggu pertumbuhan tunas yang di harapkan.
Prinsipnya adalah seperti gambar ini:



Ada banyak cara okulasi yang bisa di lakukan. Hanya saja menurut saya yang paling mudah, baik dan benar adalah seperti di atas. Karena semuanya di lakukan begitu terstruktur dan efisien serta sangat mudah. Jika penasaran, Anda bisa mencobanya di rumah. Tak harus pohon mangga, bisa pohon apa saja. Selamat mencoba...!

Teknik dan Cara Okulasi pada Tanaman Mangga yang Baik dan Benar.

Cara Mudah Berkebun Pepaya. Pepaya adalah jenis buah yang paling mudah di kembang biakan. Pepaya diperbanyak dengan biji.  Untuk meniru kualitas pilihan yang terbaik adalah untuk mendapatkan benih melalui montored penyerbukan. Lapisan luar berdaging dari kulit biji ( sarcotesta ) yang menyelubungi biji diambil dari karena mencegah perkecambahan. Hal ini dicapai dengan menggosok benih bersama-sama melawan layar fine- kedap di bawah air. Benih benar-benar dehidrasi disimpan dalam wadah kedap udara tetap dapat digunakan untuk cukup banyak tahun. Benih ditabur dalam wadah kecil ( kaleng , kantong plastik atau cangkir kertas ) sebesar tiga - 4 biji per kontainer. Penggunaan tanah disterilkan mengurangi potensi kerugian akibat nematoda dan jamur. Perkecambahan membutuhkan waktu 2-3 minggu.

Cara Mudah Berkebun Pepaya

Sebuah prosedur tambahan adalah untuk menabur benih di persemaian steril dan menusuk keluar pada tahap 2-3 - daun, mentransfer 3 - empat bibit untuk setiap kontainer. Bibit yang ditransplantasikan sekitar dua bulan setelah menabur ketika mereka mencapai periode tiga - 4 - daun atau 20 cm, jika mungkin pada kedatangan musim hujan. Selama tanam , mengambil berpikir untuk tidak mengganggu akar. Bibit Lama memulihkan diri buruk setelah ditanam.


Pepaya membutuhkan drainase yang memadai dan sering ditanam pada gundukan atau pegunungan. Transplantasi harus disiram sering sampai mereka mapan. Pengukuran jarak tanam 3x2 m atau 2.50 x 1,60 m, memberikan kepadatan dari 1667 dan 2500 tanaman / ha Sejalan. Kepadatan yang sama disediakan dengan menanam dua baris ( 3.25 + 1,75 ) x 2.40 m atau ( 2,50 +1,50 ) x 2 m. Penipisan satu perempuan atau satu tanaman hermafrodit per rumpun dilakukan saat tanaman mencapai tahap mekar. Dalam kurangnya tanaman hermafrodit, 1 pabrik laki-laki per 25-100 tanaman betina disimpan sebagai penyerbukan.

Baca Juga:
Tanaman pepaya tumbuh dari biji ternyata buah bentuk yang unik, pengukuran , warna dan bahkan rasa. Perbanyakan vegetatif pepaya memberikan solusi untuk hampir semua masalah ini. Clone dipilih untuk efisiensi yang lebih tinggi dan buah-buahan kualitas yang sangat baik selain kualitas agronomi seperti sesak untuk panen mudah dan ketahanan yang baik terhadap penyakit. Perbanyakan pepaya dengan menggunakan kultur jaringan cepat mendapatkan popularitas, terutama karena kultur jaringan memiliki banyak keuntungan dibandingkan dengan metode konvensional lainnya propagasi. Kultur jaringan memfasilitasi produksi cepat penyakit tanaman gratis. Di Kenya tanaman tersebut diperoleh dari Kenya Agriculture Research Institute, serta beberapa perusahaan swasta.

Cara Mudah Berkebun Pepaya

Vertical Garden, Cara Berkebun di Lahan Sempit. Vertical Garden atauTaman Vertikal merupakan salah satu solusi yang dapat menjadi pemecahan masalah bagi mereka yang hobi berkebun tetapi tidak mempunyai lahan pekarangan. Disebut vertikal garden karena tanaman yang di tanam dalam pot disusun secara vertikal dan tidak sejajar seperti pada umumnya. Dengan cara demikian ruang yang di butuhkan untuk meletakan pot-pot tersebut sangat kecil sehingga tidak banyak memakan tempat.

Manfaat Vertical Garden

Vertikal garden merupakan solusi untuk berkebun bagi mereka yang tinggal di daerah perkotaan. Yang menginginkan udara yang segar di sekitar rumah tetapi tidak mempunyai banyak lahan untuk menanam tumbuhan hijau. Telah terbukti secara ilmiah bahwa tanaman hijau mampu mengurangi polusi dan menyegarkan udara. Di daerah perkotaan yang biasanya memiliki lahan terbatas, vertikal garden merupakan salah satu solusi yang mencerahkan.


Keindahan memang membutuhkan biaya. Jika ingin memiliki vertikal garden yang keren dan modern pastilah tidak murah. Rak-rak yang di gunakan untuk membangun vertikal garden ini biasanya terbuat dari bahan stainless steel yang anti karat. Sehingga meskipun terkena air dan panas, akan tetap bersih dan kinclong. Untuk memiliki rak-rak vertikal garden yang indah, dapat di pesan langsung di tokoh-tokoh alat-alat kebun, nursery.

Baca Juga:

Tapi jika anda ingin tetap memiliki kebun kecil di samping rumah dengan pola vertikal garden tetapi tak mau mengeluarkan biaya terlalu banyak, dapat di lakukan secara sederhana. Yaitu denga memanfaatkan barang-barang bekas di sekitar anda. Ada banyak wadah bekas yang jika di olah dengan sedikit gaya akan terlihat indah. Salah satunya adalah dengan menggunakan botol Aqua bekas yang berukuran besar seperti yang di lakukan oleh saudara Muhammad Labib Naufaldi di Mulanovich.blogspot.

Vertikal garden dapat di gunakan untuk menanam tanaman apa saja, tetapi tentu saja yang sesuai dengan besar dan kecil pot nya. Bisa di tanami sayuran berumur pendek ataupun tanaman hias yang tidak berkayu. Untuk melihat contoh vertical garden silah lihat gambar di samping.

Vertical Garden, Cara Berkebun di Lahan Sempit

Cara Bertanama Jambu Biji. Jambu biji, siapa yang tidak tahu jambu biji? Tanaman yang memiliki nama latin Psidium Guajava ini sangat terkenal di Indonesia dan di dunia pada umumnya. Selain karena tanaman ini mudah tumbuh, juga karena mempunyai manfaat dan khasiat yang sangat banyak, terutama untuk kesehatan. Jambu biji mempunyai nilai gizi yang tinggi terutama dalam kandungan vitamin C. Karena itu, walaupun seseorang tidak menyukainya, pada saat tertentu pasti akan mencoba mengkonsumsinya karena kandungan gizinya.

Cara menanam Jambu biji

Jambu biji dapat tumbuh di mana saja, terutama didaerah tropis dan subtropis yang memiliki curah hujan antara 1000 - 2000 mm/tahun atau sepanjang tahun. Dengan suhu pertumbuhan optimal antara 23- 38 0C pada siang hari. Intensitas cahaya matahari yang sangat baik akan membuat tanaman ini berbuah lebat. Banyak cara yang bisa di lakukan untuk perbanyakan tanaman jambu biji, salah satunya adalah dengan menanam biji buahnya. Tetapi agar cepat berbuah, para petani jambu biji lebih sering melakukan perbanyakan jambu biji dengan cara okulasi atau mencangkok. Untuk mengetahui cara menanam jambu biji agar lekas berbuah, silahkan ikuti langkah-langkah di bawah ini.


1. Persiapan media pembibitan
Siapkan  Polibag ukuran 20/10 x 30 .  Isi dengan tanah yang telah di campur pupuk kandang dengan perbandingan 1:4 sebanyak 1/3 nya. Letakan di tempat yang terkena sinar matahari.

2. Penyiapan benih 
Buah jambu yang di gunakan sebagai benih harus memenuhi beberapa kriteria, antara lain:
  • Berasal dari tanaman bibit unggul yang banyak di sukai konsumen
  • Buah sudah cukup tua dan buahnya tidak jatuh sendiri
Buah yang sudah cukup tua tersebut lalu di kupas dan di ambil bijinya. Setelah dikeluarkan daru buahnya, biji sebaiknya dibersihkan dan diangin-anginkan. Biji jangan sampai dijemur di terik sinar matahari, dan jangan disimpan lebih dari 24 jam agar daya tumbuhnya tidak menurun

Baca Juga:
3. Penanaman benih
Masukan 2 hingga 3 biji kedalam tiap-tiap polibag, dengan cara di tugal, lalu di tutupi tanah kembali. Agar biji cepat turnbuh perlu disiram tiap pagi dan sore selama satu minggu. Biji mulai tumbuh setelah 20-30 hari. Jika biji yang disemaikan telah tumbuh dan mencapai  ketinggian 5 cm, lakukan seleksi dan penjarangan. Bakal tanaman yang terbaik¬Iah yang harus dipilih dan dirawat. Tambahkan yang telah di campur dengan pupuk kandang setiap 1 minggu sekali atau setiap permukaan tanah menurun atau berkurang.

4. Persiapan lahan tanam
Jambu biji dapat tumbuh dengan baik di tanah yang gembur, subur dan banyak mengandung unsur hara terutama nitrogen. Jika tanah yang seperti di sebutkan diatas, tidak di peroleh, dapat di lakukan dengan pengolahan terlebih dahulu. Banyak kerja yang harus di lakukan untuk menyiapkan lahan yang akan di tanami jambu biji. Karena jambu biji merupakan tanaman kayu keras yang hidupnya tahunan, maka persiapan sekali ini akan di gunakan untuk selamanya. Persiapan lahan yang harus di lakukan antara lain adalah:
  • Pembersihan lahan dari gulma dan rumput liar
  • Buat bedengan dengan ukuran 3 m lebar, tinggi 30 cm dengan panjang sesuai kebutuhan. Antara tiap bedengan buat parit dengan lebar 75 cm dengan kedalaman 50 cm untuk sistem pembuangan air.
  • Buat lubang tanam dibagian tengah bedengan dengan ukuran 1 m x 1 m, kedalaman 1 m  dengan jarak tanam 3m x 2m,
  • Taburkan kapur sebanyak 0,4 kg/ lubang untuk menetralkan pH tanah, biarkan selama 1 bulan
  • Isi lobang dengan campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 3 (tanah) : 2(pupuk kandang), biarkan hingga waktu penanaman tiba
5. Penanaman bibit
Setelah bibit berusia 1-2 bulan atau setelah setinggi 30 -40 meter dan telah memiliki beberapa helai daun, pindahkan bibit ke areal tanam. Penanaman bibit  tidak perlu terlalu dalam, secukupnya, maksudnya batas antara akar & batang jambu biji diusahakan setinggi permukaan tanah yg ada disekelilingnya. Penanaman bibit sebaiknya di lakukan sore hari. Kemudian dilakukan penyiraman secara rutin 2 kali sehari (pagi & sore), kecuali pada musim hujan tdk perlu dilakukan penyiraman. Pada awal penanaman di areal, sebaiknya bibit yangbaru di tanam dibuatkan peneduh yang akan melindunginya dari terik matahari siang dan sore secara langsung. Tetapi mendapat sinar matahri pagi secara full. Oleh karena itu sebaiknya peneduh di pasang dengan posisi agak tinggi di bagian timur.

Perawatan tanaman meliputi:
  • Penyiraman setiap pagi dan sore
  • Penyiangan gulma dan rumput liar
  • Penyulaman untuk menganti bibit yang mati dengan bibit baru
  • Pemupukan di lakukan tiap dalam beberapa tahap, yaitu:
    • Pemupukan pada awal masa tanam ketika tanamanberusia 0-1 tahun, diberikan pupuk NPK dengan dosis 12:24:81 ons/pohon pada bulan pertama dan kedua. Bulan ketiga dan 4, dosis pupuk NPK yang di berikan di tambah menjadi 15:15:15 ons/pohon. Setelah itu di berikan pupuk kandang yang sudah matang dengan dosis 20 kg/pohon setiap 4 bulan sekali sampai tanaman berbuah.
    • Pemupukan tanaman umur 1-3 tahun, setelah tanaman berbuah 2 kali. Pemupukan dilakukan dengan NPK dan TSP masing-masing  250 gram/pohon setiap 3 bulan sekali.
    • Pemupukan tanaman umur 3 tahun keatas, Kalau pertumbuhan tanaman kurang sempurna, terutama terlihat pada pertumbuhan tuas hasil pemangkasan raning, berarti selain TSP & NPK dengan ukuran yang sama tanaman juga memerlukan pupuk kandang sebanyak 40 kg/pohon.
  • Perempalan, di lakukan setelah tanaman berumur 2 tahun. Gunanya untuk mendapatkan tajuk yang rimbun dan memberi bentuk pada tanaman sehingga bercabang banyak.
  • Pembubunan, dilakukan untuk membuat tanah sekitar tanaman tetap gembur sehingga aerasi berjalan lancar. Pembubunan di lakukan dengan cara membalik tanah di sekitar tanaman.
  • Pemangkasan, rutin di lakukan setelah masa panen buah berakhir, dengan harapan agar muncul tajuk-tajuk baru sebagai tempat munculnya bunga baru pada musim berikutnya dengan hasil lebih meningkat.
  • Penyeprotan insektisida & pestisida di lakukan untuk mencegah hama dan penyakit dapat di lakukan bersamaan dengan penyemprotan pupuk buah (gandasil buah) yang di lakukan untuk merangsang pembungaan dan meningkatkan dompolan bunga.
7. Pemanenan
Tanaman jambu biji yang di tanam dari biji,  biasanya berbuah pada umur 2-3 tahun.Yang di panen adalah buah yang sudah tua.  Buah yang sudah matang dapat di tandai dengan melihat ciri-cirinya, diantaranya adalah:
  • Buah telah berumun 2-3 bulan
  • Warna buah sudah berubah dari hijau menjadi agak putih kekuning-kuningan
  • Baunya semerbak, harum khas jambu biji
Cara panenannya adalah dengan memotong buah beserta tangkainya dengan cutter, lalu mengumpulkannya diatas keranjang bambu agar sirkulasi udara berjalan lancar dan jambu biji tidak langsung mengalami skematangan setelah panen. Pemotongan buah sekaligus tangkainys  dilakukan sekaligus untuk pemangkasan, sehingga dapat menghemat waktu.
Inilah cara menanam jambu biji yang terlintas di benak saya dan pernah saya baca dari berbagai sumber. Ada banyak tutorial cara budidaya jambu biji yang lain, jika anda merasa ragu dengan cara menanam jambu biji yang kami paparkan di atas..... Apapun banyak jalan menuju roma, pilihlah yang terbuda dan terbaik untuk anda.. Smile

Cara Bertanam Jambu Biji

Cara membuat Kompos dari Kotoran Sapi. Kotoran hewan merupakan sumber nutrisi yang baik untuk menambah kesuburan dan kegemburan lahan pertanian. Untuk membuat kotoran hewan dapat di gunakan secara maksimal, maka kohe tersebut perlu diolah menjadi pupuk kompos dulu. Pengolahan kotoran sapi menjadi kompos bisa dilakukan oleh peternak atau petani secara individu karena caranya sederhana, mudah diikuti dan bahannya dapat di temukan di sekitar lingkungan peternak/petani itu sendiri. pupuk kompos dari kotoran sapi

Bahan untuk membuat Kompos

Bahan yang di pelukan untuk membuat kompos dari kotoran sapi antara lain adalah:
  1. Kotoran sapi minimal 80 – 83%,dan akan lebih baik jika bercampur dengan urin.
  2. Serbuk gergaji / sekam /jerami
  3. Abu dapur 10%
  4. Kapur pertanian 2%
  5. Bahan pemacu mikroorganisame (Stardec) 0,25%.
Stardec merupakan salah satu merek dagang darai bahan pemacu mikroorganisme yang merupakan stimulan untuk pertumbuhan mikroba.  Tetapi jika pun terpaksa atau jika Stardec tidak tersedia, maka dapat diganti dengan kompos yang sudah jadi, karena di dalam kompos juga tersedia agregat bakteri atau cendawan pengurai bahan organik yang sedang dorman.

Cara pembuatan kompos dari kotoran sapi

Setelah semua bahan tersedia, segera lakukan proses pengomposan. Caranya adalah sebagai berikut:
1. Campur semua bahan-bahan yang di perlukan untuk pembuatan kompos, yaitu kotoran sapi, serbuk gergaji, abu dan kapur secara merata. Lalu tumpuk di tempat yang ternaungi dari sinar matahari dan hujan secara langsung. Akan lebih baik kalau ditumpuk di tempat pembuatan kompos yang khusus. Biarkan selama 1 hari.
2. Esoknya, sisir tumpukan bahan kompos lalu taburi dengan stardec, aduk hingga merata. Lalu tumpuk lagi dengan ketinggian minimal 80 cm.
3. Tumpukan di biarkan terbuka sampai 7 hari. Tetapi harus tetap di jaga agar terhindar dari panas dan hujan. Pada hari ke 7, tumpukan harus di balik agar suplay oksigen dapat masuk kedalam bahan secara merata. Oksigen diperlukan untuk aktivitas mikroba. Pambalikan bahan di lakukan setiap 7 hari sekali.
4. Aktivitas mikroba dapat di tandai dengan adanya peningkatan suhu. Biasanya, peningkatan suhu akan terjadi menjelang hari ke 8 hingga hari ke 21. Dan pada hari ke 28, suhu akan menurun kembali. Kenaikan suhu yang terjadi dapat mencapai 300oC. Suhu yang tinggi ini akan membuat kompos menjadi steril dari bibit gulma dan bakteri patogen.
5. Campuran kotoran sapi tersebut telah menjadi kompos jika suhu sudah netral dan warnanya menjadi hitam kecoklatan.
Kompos kotoran sapi yang telah selesai di buat ini dapat di gunakan sebagai pupuk organik untuk segala jenis tanaman. Menurut hasil penelitian laboratorium, kompos dari kotoran sapi ini mengandung banyak sekali unsur hara yang di perlukan oleh tanaman, diantaranya:
  • C/N ratio maksimum 20
  • Total Nitrogen (N)> 1,81%
  • P205 > 1,89%
  • K2O> 1,96%
  • CaO >2,96%
  • MgO > 0,70%
  • Kapasitas Tukar Kation > 75 me/100 g
  • pH 6,5 – 7,5
Dengan komposisi tersebut, pupuk yang dihasilkan termasuk dalam kategori pupuk organik berkualitas tinggi, sehingga sangat baik untuk digunakan bagi semua tanaman, tambak dan kolam ikan.
Referensi: Buku teknologi pengolahan pangan, sinar tani, trubus, BKPM Terbak Polinela 1997.

Cara membuat Kompos dari Kotoran Sapi

Cara membuat EM. EM adalah biakan bakteri yang dapat bekerja efektif dalam memfermentasikan bahan organik. EM sendiri merupakan singkatan dari effective Microorganisme, sedangkan EM-4 adalah nama merek dagang dari biakan bakteri yang pertama kali di temukan oleh ilmuwan Jepang, Prof. Teruo Higa dari Universitas Ryukyus. Saat ini telah banyak biakan bakteri fermentor lainya dengan berbagai merek dagang, seperti super degra, Probio-7, TON, Migro, dll. Tetapi karena EM-4 adalah yang pertama, maka khalayak menyebut biakan bajteri tersebut apapun mereknya dengan istilah EM.

Cara membuat EM Saat kita akan membuat pupuk bokhasi atau pupuk organik lain, salah satu bahan yang harus di sediakan adalah EM. Dalam proses pembuatan pupuk organik, posisi EM adalah sebagai starter yang akan memulai proses fermentasi. Dengan penambahan EM, maka proses fermentasi pupuk organik akan berjalan dengan cepat sehingga tidak memerlukan waktu yang lama, seperti kalau kita membuat kompos secara konvensional yang butuh waktu sekitar 1 bulan.

Di dalam EM terdapat lebih dari 50 jenis bakteri dari berbagai genus. Hampir semua bakteri dalam EM adalah bakteri fermentor dan pengurai yang dapat bekerja secara maksimal dan efektif untuk menguraikan bahan organik. Bakteri tersebut awalnya terdapat di sekitar kita secara bebas. Baik dalam tanah, air ataupun di udara yang kemudian oleh para pakar bakteri di pilih dan di pisahkan untuk di ambil yang paling bermanfaat. Kita juga bisa menangkap bakteri-bakteri tersebut dan membuat EM sendirihappy. Harga EM sebenarnya tidak terlalu mahal. Tapi akan lebih tidak mahal lagi kalau kita membuatnya sendiri di rumah. Karena selain mudah, bahan-bahan untuk membuatnya pun banyak terdapat di sekitar kita. Masalahnya cuma satu, kita tidak bisa memilih dan memisahkan bakteri. Tetapi kemampuan dan efektivitasnya tidak kalah dengan EM yang di jual di pasaran. Mau mencoba membuat starter EM sendiri? Berikut adalah caranya.

Cara membuat EM

Pada dasarnya, ada lebih dari 5 golongan mikroba yang dapat berfungsi sebagai fermentator. Diantaranya adalah:


  • Lactobacillus sp
  • Streptomycetes sp
  • Ragi (yeast)

    • Bakteri fotosintetik
    • Actinomycetes, dll
    Untuk dapat menangkap mikroba-mikroba tersebut di perlukan media yang tepat yang dapat menarik mikroba tersebut untuk berkembangbiak. Sebelum membuat EM harus di siapkan alat dan bahannya terlebih dahulu, yaitu sebagai berikut:
    1. Alat dan Bahan
    Bahan:
    • Pepaya beserta kulitnya  0,5 kg
    • Pisang beserta kulitnya 0,5 kg
    • Nanas beserta kulitnya 0,5 kg
    • Kacang panjang segar 0,25 kg
    • Kangkung air segar 0,25 kg
    • Batang pisang muda bagian dalam 1,5 kg
    • Gula pasir 1 kg
    • Air tuak dari nira 0,5 liter
    Alat:
    • Blender
    • Ember
    • Sendok/centong
    • toples yang dapat di tutup rapat
    2. Cara membuat EM
    • Pilih buah yang sehat dan sudah matang serta sayur yang tidak terserang penyakit
    • Cuci bersih buah dan sayuran yang disebutkan diatas, lalu hancurkan hingga menjadi bubur.
    • Pindahkan bubur buah dan sayur tersebut kedalam ember, tambahkan gula pasir dan tuak lalu aduk hingga tercampur.
    • Masukan adonan bubur kedalam wadah bersih dan dapat di tutup rapat. Lalu diamkan selama 1 minggu.
    • Pada hari ke 7, akan anda jumpai cairan yang menutupi permukaan bubur. Pisahkan cairan dari adonan bubur dengan cara di saring.
    • Cairan yang terkumpul simpan dalam botol yang tertutup rapat. Cairan inilah yang disebut EM, yang mengandung berbagai jenis mikroba yang akan di gunakan sebagai starter dalam pembuatan pupuk organik.
    • Sedangkan ampas dari adonan bubur, jangan di buang karena dapat gunakan sebagai pupuk kompos.

    Cara membuat EM

    Penyebab Kehilangan Produksi pada Budidaya Padi. Kehilangan produksi pada budidaya tanaman padi merupakan masalah umum yang harus di tanggulangi. Hal ini karena kehilangan produksi dapat menurunkan hasil produksi tanaman padi yang sedang di tanam. Dalam upaya untuk meningkatkan produksi, salah satu aspek yang harus ditekan serendah mungkin kehilangan produksi adalah masalah kehilangan produksi yang dapat terjadi sejak biji padi mulai berisi hingga pasca panen.

    Sebab-sebab Kehilangan Produksi Padi

    Kehilangan produksi yang terjadi pada beberapa fase di sebabkan oleh banyak faktor, diantaranya adalah:

    1. Fase pematangan buah
    Pada fase ini, kehilangan produksi dapat terjadi akibat dari serangan hama seperti burung ataupun tikus sawah. Untuk mencegah kehilangan prosukdi pada fase ini, maka tanaman harus di jaga secara teratur sehingga burung dan tikus sama sekali tidak punya kesempatan untuk mendekat.

    2. Fase panen
    Pada saat panen, kehilangan produksi dapat terjadi karena beberapa sebab, diantaranya adalah:

    • Penentuan umur panen yang tidak tepat dapat menyebabkan rendahnya rendemen dan meningkanya bulir rontok.
    • Penggunaan alat dan mesin yang kurang baik sehingga meningkatkan bulir rontok saat panen.
    • Proses perontokan yang di lakukan secara manual akan memperbesar lemungkinan bulir padi tercecer.

    3. Fase pasca panen
    Kehilangan produksi saat pasca panen dapat terjadi saat pengangkutan, pengeringan ataupun saat penggilingan. Pengangkutan dengan menggunakan karung yang tidak tepat atau adanya kebocoran pada karung dapat menyebabkan bulir padi tercecer. Sedangkan pengeringan berdampak pada penyusutan kadar air yang rendemennya di pengaruhi oleh penentuan umur panen. Pada saat penggilingan kehilangan produksi juga dapat terjadi, jika mesin yang dioperasionalkan tidak memenuhi standar sehingga beras yang di hasilkan tidak utuh alias pecah-pecah atau kulit ari masih banyak tertinggal pada beras.

    Faktor kehilangan produksi yang lain dapat terjadi saat pedagang melakukan uji kualitas beras. Pengujian kualitas beras merupakan kehilangan produksi yang paling tinggi yang dapat mencapai hingga 1/3 kg per kwintal karena penyosokan  untuk “pengujian”.

    Untuk mencegah kehilangan produksi, maka berbagai penyebab yang dapat menjadi pemicu kehilangan produksi seperti yang disebutkan diatas harus diawasi secara ketat dan di kontrol sedemikian rupa sehingga kehilangan produksi dapat di tekan seminimal mungkin.

    Penyebab Kehilangan Produksi pada Budidaya Padi

    Cara Bertanam Cabe Merah. Cabe merah selalu fluktuatif harganya. Hari ini murah, besok tiba-tiba bisa sangat mahal sekali. Cabe merah merupakan jenis sayuran yang paling banyak di konsumsi terutama di negara-negara Asia. Hampir di pastikan bahwa 75% jenis masakan tradisional Asia menggunakan cabe merah sebagai salah satu bahan bakunya. Meskipun cara bertanam cabe merah mahal harganya tapi kalau barangnya ada tidak apa-apa. Seringnya, harganya sudahpun mahal tapi stok tidak ada. Lalu apa yang harus kita lakukan? Diet tidak makan cabe merah? Karena itu dalam kesempatan kali ini, Kebun Q ingin berbagi info cara budidaya cabe merah, baik untuk keperluan sendiri ataupun komersil. Anda tinggal mengkonversikan saja sesuai kebutuhan. Betapapun juga, bertanam cabe merah untuk keperluan sendiri tidaklah membutuhkan lahan yang luas. Karena bisa di tanam di pot atau di polibag, selama kebutuhan nutrisi terpenuhi, maka dapat tumbuh dengan baik.

    Cara menanam cabai merah, tidak beda dengan cara budidaya tanaman hirtikultura lainnya. Ada tahap-tahap yang harus di lakukan secara berurutan agar mencapai hasil yang maksimal. Berikut ini adalah tahap-tahap bertanam cabe:

    Cara menanam Cabe merah

    1. Pembibitan atau persemaian benih cabe

    Pembibitan atau pembuatan persemaian benih padi wajib di lakukan jika ingin mendapatkan hasil yang maksimal. Bertanam cabe tidak seperti bertanam jagung, di mana benih di tanam dengan cara di tugal. Untuk budidaya cabe merah, perlu di buat persemaian terlebih dahulu. Ada 2 tahap yang harus di lakukan dalam pembuatan persemaian, yaitu:

    • Pembuatan sungkup/rumah persemaian, arahnya sebaiknya menghadap ketimur, dengan atap terbuat dari plastik atau daun rumbia untuk melindungi persemaian dari air hujan dan cahaya matahari yang berlebihan pada masa awal pertumbuhan.
    • Pembuatan media semai, biasanya menggunakan polibag kecil yang di media semai dengan komposisi tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Pupuk kandang yang akan di gunakan sebaiknya di campur dengan Natural GLIO dengan dosis 100 gram/100 kg pupuk kandang dan diamkan selama 1 minggu sebelum di guakan.
    • Masukan biji cabe 1 persatu ke dalam masing-masing polibag, benamkan sedalam 1 cm. Untuk 1 ha tanah biasanya di butuhkan 180 gram benih cabe.
    • Pemeliharaan persemaian harus di lakukan secara teratur. Diantaranya pembukaan sungkup harus di lakukan 2 kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari. Stelah benih tumbuh dan berusia 5 hari, sungkup di buka penuh untuk penguatan tanaman. Penyiraman di lakukan secara teratur setiap hari tapi jangan terlalu basah. Penyemprotan POC nasa dilakukan setelah tanaman berusia 10 – 17 hari dengan dosis 1tutup/10 ltr air.
    • Bibit cabe siap di pindahkan ke lahan setelah berumur antara 23-30 hari atau setelah memiliki daun sejati 4-5 helai.

    2. Persiapan lahan

    Persiapan lahan merupakan langkah pertama yang harus di lakukan jika anda ingin membudidayakan tanaman. Untuk bertanam cabe, sebaiknya pilih lahan yang belum pernah di tanami cabe selama 2 kali masa tanam untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Yang pertama-tama harus di lakukan dalam mempersiapkan lahan untuk budidaya cabe antara lain adalah:

    • Mengukur pH tanah, jika tingkat keasaman tinggi, lakukan pengapuran untuk menaikkan pH nya hingga diatas 6,5.
    • Pengaruan dan pembajakan, berfungsi untuk mengemburkan tanah dan menyiapkan aerasi yang di butuhkan oleh akar nantinya
    • Pembuatan bedengan, dengan lebar 100 cm dan tinggi kurang lebih 40 cm. Masing-masing bedengan di batasi oleh parit selebar 70 cm.
    • Pemberian pupuk dasar dan pengapuran jika tanah mempunyai pH di bawah 6,5. Pupuk dasar yang di gunakan adalah pupuk kandang dengan dosis 40 ton/ha. Untuk pengapuran gunakan dolomit dengan dosis 250 kg/ha.
    • Untuk mencegah pertumbuhan mikroba dalam tanah tambahkan Natural GLIO dengan dosis 200 gr/1ton pupuk kandang.
    • Setelah pupuk kandang, kapur dan natural glio tercampur rata, biarkan selama 1 minggu sebelum di lakukan pemasangan mulsa. Mulsa yang di sarankan untuk budidaya cabe merah adalah mulsa Plastik Hitam Perak (PHP).
    • Setelah mulsa terpasang dengan baik, (lihat: Cara memasang Mulsa PHP), buatlah lubang tanam dengan diameter 10 cm, dengan jarak 70x70 atau 60x60 tergantung pada kondisi cuaca di saat itu.

    3. Penanaman bibit cabe

    Pemindahan bibit cabe dari polibag ke lahan harus memperhatikan waktu. Yang paling baik, penanaman di lakukan pada sore hari, saat matahari sudah tidak terik lagi. Hal ini untuk mencegah bibit menjadi layu akibat terik matahari. Cara memindahkan bibit ke lahan sangatlah mudah. Pastikan setiap lubang tanam terisi 1 bibit yang tumbuh dengan baik, sehat dan kokoh. Bibit jangan di tarik keluar dari polibag, polibag yang harus di gunting agar tanah dan bibit tidak berpendar. Masukan bibit kedalam lubang tanam, lalu tutup dengan tanah. Jangan lupa di siram.

    4. Pemeliharaan tanaman cabe

    Pemeliharaan tanaman cabe meliputi beberapa kegiatan, diantaranya adalah:

    • Pemasangan ajir,
    • Penyulaman, menganti tanaman yang mati dengan bibit baru
    • Penyiraman, yang di lakukan setiap hari kecuali hari hujan
    • Penyiangan, untuk membersihkan gulma dan rumput liar yang tumbuh di sekitar lubang tanam
    • Perempelan dan pengikatan batang cabe. Perempelan tunas di lakukan untuk membuang tunas yang keluar dari ketiak daun. Perempelan daun di lakukan untuk membuang daun yang telah menguning atau tidak sehat di bawah cabang utama. Sedangkan pengikatan batang cabe pada ajir di lakukan agar batang cabe berdiri tegak dan tidak roboh
    • Pemupukan susulan, berupakan pupuk akar dan pupuk daun. Pupuk akar di berikan dengan cara pengocoran setiap 2 minggu sekali sejak tanaman berusia 15 hari setelah masa tanam dengan dosis: 3kg NPK /200 liter air saat tanaman berusia 15-30 hari, 4kg NPK/200ltr air saat tanaman berusia 45-60 hari, 5kgNPK/200ltr air untuk pemupukan seterusnya. Pupuk daun di berikan saat tanaman berusia 14 –21 hari dengan pupuk yang banyak mengandung nitrogen, sedangkan saat tanaman berusia 35-75 hari semprot dengan pupuk daun yang banyak mengandung phospat dan kalim yang tinggi.
    • Pengendalian hama dan penyakit tanaman cabe Merah (lihat di SINI)

    5. Panen

    Panen cabe merah sudah bisa di lakukan pada umur 80 –110 hari. Panen sebaiknya di lakukan pagi hari. Buah yang akan dipanen sebaiknya jangan sampai terlalu tua atau kematangan 80%. Lakukan penyortiran sebelum buah cabe di simpan.

    6. Penyimpanan

    Simpan cabe yang telah di panen di tempat teduh dengan wadah yang memiliki sirkulasi udara yang baik agar tidak cepat busuk.

    Cara menanam Cabe Merah | Cara Bertanam

    Cara memasang Mulsa Plastik Hitam Perak (PHP). Mulsa plastik hitam perak adalah sejenis plastik yang memiliki dua lapisan, yaitu hitam di lapisan dalam dan perak di lapisan luar. Seperti hal nya mulsa-mulsa lainnya, mulsa PHP berfungsi untuk:

    cara memasang mulsa PHP Fungsi Mulsa PHP

    • mempertahankan struktur tanah tetap gembur,
    • memelihara kelembaban dan suhu tanah,
    • mengurangi kehilangan unsur hara, dan
    • menekan pertumbuhan gulma.

    Kenapa mulsa PHP mempunyai 2 lapisan warna? Hal ini mempunyai tujuan tersendiri yang sangat penting bagi budidaya tanaman. Warna perak pada mulsa akan memantulkan cahaya matahari sehingga proses fotosintesis menjadi lebih optimal, kondisi pertanaman tidak terlalu lembab, mengurangi serangan penyakit, dan mengusir serangga-serangga penggangu tanaman seperti Thirps dan Aphids. Sedangkan warna hitam pada mulsa akan menyerap panas sehingga suhu di perakaran tanaman menhadi hangat. Akibatnya, perkembangan akar akan optimal. Selain itu warna hitam juga mencegah sinar matahari menembus ke dalam tanah sehingga benih-benih gulma tidak akan tumbuh.

    Cara Memasang Plastik Hitam Perak (PHP)

    Cara memasang mulsa PHP pada lahan sebenarnya gampang-gampang susah. Satu yang harus di perhatikan adalah bahwa lapisan PHP yang berwarna perak harus berada di bagian atas. Berikut ini adalah cara memasang mulsa plastik hitam perak.

    1. Pemasangan mulsa PHP sebaiknya dilakukan pada saat panas matahari terik agar mulsa dapat memuai sehingga mudah di tarik dan pemasangan mulsa sebaiknya di kerjakan oleh 2 orang atau lebih.
    2. Tebarkan MPHP di atas bedengan, warna perak menghadap ke atas dan warna hitam menghadap tanah.
    3. Siapkan pasak penjepit mulsa yang dibentuk menyerupai huruf U.
    4. Tariklah kedua ujung  mulsa secara bersamaan hingga melar dan menutupi seluruh bedengan, lalu kaitkan masing-masing ujungnya dengan menggunakan pasak penjepit mulsa. Pastikan pasak tertancap kuat sehingga mulsa dan bedengan terkait rapat.
    5. Setelah terpasang sempurna, biarkan selama 3 hari sebelum kemudian di buat lubang tanam.

    Cara memasang Mulsa PHP

    Natural GLIO adalah pestisida alami pencegah hama dan penyakit tanaman yang berasal dari dalam tanah. Seperti kita ketahui, musuh utama tanaman budidaya adalah hama dan penyakit. Hama dan penyakit tersebut banyak yang berasal dari tanah. Sanitasi lahan yang tidak baik akan menyebabkan jamur menjadi hama no 1 yang dapat menyerang tanaman. Dengan pemberian Natural GLIO, serangan hama dan penyakit yang berasal dari tanah dapat di cegah dan di tanggulangi. Sebagai pestisida alami, cara kerja Natural GLIO sangat sederhana. Yaitu dengan cara pembentukan antibiotik yang dapat  menghambat dan memusnahkan organisme yang bersifat pathogen bagi tanaman. Antibiotik itu sendiri di produksi oleh organisme yang menjadi bahan aktif natural GLIO, dalam hal ini adalah Gliocladium sp atau Trichoderma sp.

    Natural GLIO Disebut Natural GLIO karena berbahan aktif jamur Gliocladium yang menghasilkan zat antibiotik seperti gliovirin dan viridin yang bersifat fungistatik dan bakteriostatik (mematikan jamur dan bakteri). Gliovirin merupakan senyawa yang menghambat/mematikan pertumbuhan beberapa cendawan dan bakteri. Sedangkan Viridin dapat menghambat/mematikan pertumbuhan cendawan. Dengan adanya tanggapan antagonis dari Glioclidium sp, orgainisme patogen yang menyerang tanaman dari dalam tanah dapat dimusnahkan dan di tanggulangi.

    Mekanisme kerja Natural GLIO secara singkat dapat di gambarkan sebagai berikut:

    1. Natural GLIO mengeluarkan zat antibiotik yaitu Gliovirin dan Viridin yang akan berkembang terus seingga terbentuk kolonisasi untuk melindungi tanaman dari gangguan pathogen.
    2. Menghancurkan inokulum patogen atau mematikan sumber perkembangan penyakit dengan toksin
    3. Mencegah patogen sumber penyakit untuk berkolonisasi serta tumbuh berkembang dalam tanah 
    4. Melindungi perkecambahan biji dan akar-akar tanaman dari infeksi patogen

    Natural GLIO di berikan pada saat pembuatan lubang tanam atau saat pemupukan dasar. Biasanya, Natural GLIO disebar bersamaan dengan pupuk dasar. Tapi jika ingin mendapatkan hasil yang lebih efektif dapat di tabur di dalam lubang yang akan di tanami. Dosis pemakaian Natural GLIO untuk mencegah hama dan penyakit tanaman adalah sekira 1 bungkus Natural GLIO / 50 kg pupuk kandang atau 1-2 gram per lubang tanam. Jangan mencampur Natural GLIO dengan pestisida kimia lain karena dapat mematikan spora aktif di dalamnya. Hama dan penyakit yang dapat di cegah dengan Natural GLIO antara lain adalah:

    • Rebah semai (Phytium sp. Rizoctonia sp.)
    • Penyakit Layu (Fusarium sp. Pseudomonas sp.)
    • Penyakit Antraknosa (Colletrotichum sp. Gloeosporium sp.)
    • Akar Gada/Bengkak (Plasmodiphora sp.)
    • Busuk akar, busuk batang, busuk daun, dll

    Untuk mendapatkan Natural GLIO dapat di beli di toko-toko pertanian. Harga natural GLIO perbox dengan berat 100 gram berkisar antara Rp20-25 ribu. 

    Natural GLIO, Pestisida Alami Pencegah Hama dan Penyakit Tanaman

    Cara Bertanam Okra. Okra adalah tanaman sayuran yang sangat populer di negara-negara Asia seperti Jepang, Malaysia, Cina dan India. Di beberapa tempat Okra di kenal dengan nama berbeda. Ada yang menyebutnya Okura, kacang bendi ataupun Lady Finger. Okra masih tergolong langkah di Indonesia. Hanya di beberapa tempat dan kota-kota besar saja sayuran ini dapat di temukan. Itupun di supermarket-supermarket besar. Kelangkaaan Okra bukan karena menanamnya Okra susah, tapi karena orang enggan untuk mengkonsumsinya. Karena buah okra tergolong buah yang mengeluarkan lendir karena mengandung musilane. Padahal dalam lendir itulah sebagian besar manfaat dan khasiat buah okra tersimpan. Lalu bagaimana jika anda tiba-tiba berminat untuk mencicipi buah okra? Caranya adalah dengan budidaya okra sendiri saja. Caranya sangat mdah, silahkan ikuti saja langkah-langkah cara menanam okra di bawah ini saja.

    Cara Menanam Okra

    Cara bertanam okra sangat mudah. Karena tanaman ini ternyata dapat tumbuh dengan baik di iklim Indonesia. Lahan yang paling baik untuk bertanam okra adalah di dataran tinggi pada ketinggian 600 - 800 meter diatas permukaan laut. Dengan  Pada ketinggian lahan seperti tersebut diatas, okra dapat tumbuh hingga mencapai usia 4 bulan. Jika di tanam pada ketinggian kurang dri 600 mdpl usia tanamnya akan semakin pendek dan produksinya juga rendah.  Kondisi tanah yang cocok untuk bertanam okra adalah yang ber-pH netral, sekitar 6-7.  Tahap-tahap budidaya okra adalah sebagai berikut:

    1. Persiapan lahan

    Persiapan lahan merupakan dasar dari segala cara budidaya. Karena kondisi lahan merupakan salah satu faktor penting yang berperan dalam produktivitas tanaman. Persiapan lahan yang di perlukan antara lain adalah pembersiahan lahan, pengemburan tanah, pembuatan bedengan, pengukuran pH tanah, dan pemupukan. Dosis pupuk dasar (Kompos/pupuk kandang) yang di berikan adalah sekitar 4 – 6 ton/ha. Lebar bedengan sebaiknya 100 meter, dengan panjang sesuai dengan panjang lahan dengan jarak antar bedengan adalah 25 senti meter. Untuk mencegah berbagai jenis penyakit baik yang di sebakan oleh bakteri ataupun jamur, sebaiknya saat pemberian pupuk dasar di tambahkan Natural GLIO.

    2. Penanaman Okra

    Menanam okra tidak perlu persemaian. Karena bibit okra berbentuk biji dan dapat langsung di tanam di lahan secara langsung. Cara menanamnya adalah dengan ditugal. Sebelum di tanam sebaiknya biji di seleksi dulu. Caranya adalah merendamnya di dalam air selama beberapa saat. Biji yang tenggelam adalah yang baik sementara yang mengambang sebaiknya di buang saja. Perendaman juga berfungsi untuk mempercepat proses perkecambahan. Lama perendaman sebaiknya adalah 12 jam sebelum benih di tanam. Jarak tanam okra bervariasi. Adayang menggunakan 60 x 100 atau 60 kali 120 tergantung pada banyaknya benih yang di tanam dalam satu lubang. Maksimal benih dalam satu lubang untuk mendapatkan produktibitas yang tinggi adalah sekitar 5-6 biji dengan jarak tanam 60 x 120. Jika benih yang di tanam perlubang kurang dari itu dapat menggunakan jarak tanam 60 x 100.

    3. Pemeliharaan tanaman Okra

    Pemeliharaan tanaman okra meliputi:

    • Penyiraman, pada minggu pertama sebaiknya di siram 2 kali sehari yaitu pagi dan sore, kecuali hari hujan. Minggu selanjutnya penyiraman dapat di jaeangkan menjadi 1 kali sehari atau 2 hari sekali.
    • Penyiangan, usahakan agar lahan selalu bebas dari rumput liar dan gulma. Kebersihan lahan akan berguna untuk mencegah perebutan nutrisi antara gulma dan tanaman okra.
    • Penjarangan dan peyulaman, penjarangan di lakukan jika tanaman terlalu rapat sedangkan penyulaman di lakukan jika ada biji yang tidak tumbuh. Biasanya di lakukan setelah 2 minggu setelah tanam.
    • Pemupukan susulan, di perlukan jika unsur hara tanah tidak lagi mampu mencukupi kebutuhan nutrisi tanaman. Pemupukan susulan dapat berupa pupuk Urea dan KCL dengan dosis 100 – 150 kg/ha.

    4. Pengendalian Hama dan Penyakit

    Untuk mengetahui bagaimana cara mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman Okra dapat di baca di SINI. Biasanya hama dan penyakit yang menyerang tanaman okra hanya merusak daun. Namun begitu karena daun merupakan tempat fotosintesis tanaman, maka otomatis produktivitas tanaman dapat terganggu.

    5. Panen dan Pasca Panen

    Masa panen sudah dapat  di mulai setelah tanaman berusia 2 bulan atau 10 hari setelah bunga keluar. Pemanenan buah okra untuk di konsumsi sebaiknya ketika masih muda dengan ukuran panjang buah kurang lebih 10 cm. Jika buah terlalu tua, maka akan kurang sedap untuk di santap dan hanya bagus untuk di ambil benihnya saja. Setelah di panen, sebaiknya okra disimpan di tempat sejuk untuk meningkatkan daya simpannya.

    Saat ini permintaan pasar Asia terhdap Okra sangat tinggi. Karena itu di beberapa sentra produksi pertanian, seperti di jember, menanam okra di galaknan untuk memenuhi kuota ekspor.

    Cara Menanam Okra | Cara Bertanam

    Cara Bertanam Sawi – Caisim. Siapa yang tidak mengenal caisim? Caisim adalah salah satu jenis sawi yang banyak di budidayakan karena permintaan akan sawi jenis ini sangat banyak. Terutama sejak di perkenalkannya mi ayam. Caisim menjadi salah satu sayuran favorit yang ditambahkan kedalam menu makanan berbasis mi ini. Baik mi ayam ataupun mi instan akan kurang kelezatannya jika tidak di tambah dengan caisim atau sawi hijau in. Sayangnya, meski sangat mudah di jumpai di pasaran, tetapi terkadang sawi segar susah di dapatkan. Maklumlah, karena sayuran daun seperti caisim ini Cara bertanam Sawi sangat cepat layu terutama di cuaca yang panas. Tapi untuk bertanam sendiri, malas rasanya. padahal, diantara semua budidaya tanaman sayuran, menanam caisim adalah cara budidaya yang paling mudah. Berikut ini adalah cara teknik budidaya caisim yang telah admin dtebu praktekan sendiri di pekarangan rumah. mau tahu caranya? Silah lanjutkan membacanya.

    Cara Bertanam Sawi – Caisim

    Seperti biasa, cara bertanam sawi juga terdiri dari beberapa tahapan penting, seperti persiapan lahan, pembuatan persemaian, penanaman, dll. Berikut ini adalah tahap-tahap budidaya tanaman Sawi.

    1. Pembibitan

    Tanaman sawi adalah satu jenis tanaman yang berkembang biak dengan biji. Biji sawi sangat kecil, hampir serupa dengan biji bayam. Untuk mendapatkan hasil panen yang baik, benih tidak bisa langsung di tanam di lahan tetapi harus di semaikan dulu. Karena itu, jika budidaya tanaman lain tahap pertamanya adalah persiapan lahan, maka budidaya sawi ini, tahap pertama adalah membuat persemaian.

    Pembuatan persemaian atau pembibitan tanaman sawi ada 2 macam, yaitu persemaian di lakukan di pot atau di tanah bedengan khusus untuk pembibitan. Semua tergantung luas lahan yang akan di tanami. Untuk media semai, gunakan tanah yang telah di campur dengan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Benih yang akan di semaikan harus di rendam di dalam air selama kurang lebih 2 jam sebelum di tabur. Benih yang mengambang di buang. Sedangkan yang tenggelam adalah yang akan di semaikan. Setelah selesai di rendam, taburkan benih caisim secara merata di media semai, siram sampai basah, lalu tutup dengan daun pisang atau karung goni selama 3 hari. pada hari ketiga, singkirkan daun pisang atau karung goni, dan biarkan benih tumbuh berkembang dengan baik. Setelah benih berumur 2-3 minggu, bibit siap untuk di pindahkan.

    2. Persiapan lahan

    Lahan yang akan di tanami caisim harus di bersihkan dari gulma dan rumput liar, serta harus di gemburkan terlebih dahulu. Pengemburan tanah dapat di lakukan dengan cangkul atau bajak. Setelah itu buatlah bedengan dengan lebar 1 meter dan tinggi 25-30 cm. Buat parit antar bedengan dengan lebar 40 cm. Setelah bedengan jadi, taburkan pupuk kandang diatas tanah bedengan dengan dosis 100kg/ha lalu aduk hingga merata. Lalu biarkan kurang lebih 5 hari sebelum lahan siap untuk ditanami.

    3. Penanaman bibit

    Setelah bibit caisim siap tanam, buatlah lubang tanam di lahan bedengan dengan jarak tanam 15 x 20 cm. Lalu ambil bibit yang telah siap, masukan 1-2 bibit kedalam lubang, lalu tutup kembali. Setelah penanam selesai, siram lahan bedeng hingga basah. Untuk mencegah agar bibit yang sudah di tanam tidak layu karena panas matahari, sebaiknya penanaman bibit di lakukan pada sore hari.

    4. Perawatan tanaman

    Untuk mendapatkan hasil panen yang baik, tanaman sawi harus di jaga dan rawat dengan baik juga. Perawatan yang di perlukan oleh tanaman caisim diantaranya adalah

    • penyiraman, harus rutin dilakukan pagi dan sore, kecuali hari hujan
    • pemupukan, dapat di lakukan dengan menyemprotkan pupuk cair dengan dosis 10 ml/1 lt air ketika tanaman berusia 4 hst, 11 hst dan 17 hst. Pupuk tambahan berupa POC juga dapat di berikan saat tanaman berusia 7, 14 dan 21 haris setelah tanam.
    • penyiangan, dilakukan jika di sekitar tanaman tumbuh rumput liar atau gulma.
    • penyemprotan fungisida atau insektisida dapat dilakukan untuk mengendalikan serangan hama dan penyakit. Penyemprotan sebaiknya di lakukan 2 minggu sebelum tanaman di panen, agar racun tidak lagi menempel pada tanaman saat di panen.

    5. Pemanenan

    Panen caisim dapat di lakukan setelah tanaman berusia antara 40-45 hari. Panen dapat dilakukan dengan cara mencabut tanaman hingga akarnya, atau hanya memotong bagian pangkal saja. Pemanenan yang terlambat akan menyebabkan tanaman sawi cepat berbunga. Tanaman yang telah di panen sebaiknya di letakan di tempat teduh dan di perciki air agar tidak mudah layu. Penyimpanan caisim di suhu ruang hanya bertahan 1-2 hari saja. tetapi jika di simpan di kulkas dalam balutan kertas koran dan kantong plastik dapat bertahan hingga 1 minggu.

    Cara Menanam Sawi - Caisim | Cara Bertanam

    Cara Bertanam Kacang Panjang. Kacang panjang adalah jenis tanaman kacang-kacangan yang buahnya berbentuk seperti tali yang panjang. Kacang panjang tumbuh menjalar dan melilit tiang junjungnya. Dan bukan merupakan tumbuhan yang menanam kacang panjang dapat berdiri tegak. Karena itu faktor penting dalam bertanam kacang panjang adalah menyiapkan junjung. Seperti halnya kacang buncis atau kacang-kacang sejenis lainnya, kacang panjang juga membutuhkan unsur hara nitrogen yang tinggi untuk dapat tumbuh secara maksimal. Budidaya kacang panjang tergolong sangat mudah. Untuk mengetahuinya, silah baca cara menanam kacang panjang di bawah ini.

    Cara Bertanam Kacang Panjang

    Seperti cara budidaya tanaman hortikultura lainnya, cara bertanam kacang panjang juga terdiri dari beberapa tahapan. Diantaranya adalah:

    1. Persiapan Lahan

    Siapkan lahan yang akan di tanami kacang panjang. Bersihkan rumput liar atau gulma dari lahan. Gemburkan tanah dengan cara membajak atau mencangkulnya. Agar aerasi seimbang gemburkan gemburkan tanah sedalam 15 cm ke 22 cm supaya nantinya akar dapat tumbuh dengan baik. Buat guludan atau bedengan dengan ketinggian 30 cm untuk lahan sawah dan 20 cm untuk lahan tegalan. Tipe bedengan terserah anda. Jika ingin bedengan 2 jalur maka lebar bedengan antara 100 – 120 cm. Sedangkan bedengan 2 jalur lebarnya 60 – 70 cm. Jangan lupa buat parit diantara bedengan dengan lebar 40 cm.

    Setelah pembuatan bedengan selesai, lakukan pengukuran pH tanah. Jika pH tanah terlalu tinggi maka lakukan pengapuran. pH tanah yang tepat untuk tanaman kacang tanah antara 5,5 – 6,5. Setelah pengapuran lakukan pemberian pupuk dasar berupa pupuk kandang atau kompos (100 kg/ha) dan pupuk NPK (10 kg/ha). Untuk mencegah penyakit karena mikroorganisme seperti jamur dan bakteri, tambahkan Natural GLIO saat penaburan pupuk kandang. Untuk mencegah hama dan penyakit dapat juga di lakukan sterilisasi lahan dengan menggunakan Basamid 3G. langkah ini lebih efektif untuk mencegah hama ulat tanah, cacing tanah, gulma, dan cendawan. Strelisisai tanah dapat di lakukan bersamaan dengan penaburan pupuk kandang.

    2. Penanaman

    Penanaman kacang panjang dilakukan secara langsung. Benih dapat di beli di toko pertanian atau di peroleh dari biji kacang panjang yang sudah tua dan dalam keadaan yang baik (bebas hama, biji gemuk dan tidak keriput). Cara menanam benih kacang panjang dilakukan dengan cara di tugal. Setiap lubang dapat di isi denga 2 atau tiga benih dengan jarak tanam antara 50 cm x 30 cm tergantung varietas dan tipe bedengannya. Setelah benih masuk kedalam lubang, tibun dengan tanah yang gembur lalu siram dengan air secukupnya.

    3. Perawatan

    Tahap perawatan tanaman meliputi beberapa hal, yaitu:

    • Penyiraman, penyiraman sebaiknya di lakukan setiap hari pagi dan sore, kecuali hari hujan. Jangan terlalu basah dan jangan pula terlalu kering.
    • Pemupukan, di lakukan ketika tanaman sudah berumur antara 15 – 20 hari. Pupuk yang di berikan dapat berupa Urea, KCL atau pun TSP dengan dosis: urea 100kg/ha, pupuk TSP 200kg/ha, dan KCl 100 kg/ha.. Untuk merangsang pertumbuhan, pembungaan dan pembuahan dapat di tambahkan pupuk organik cair seperti POC Nasa.
    • Pemasangan lanjaran/turus atau junjung. Junjung dapat di buat dari bilah bambu atau kayu pancang sepanjang 2 meter. Cara memasang junjung adalah dengan menancapkan lenjeran disekitar tanaman. Satu lenjeran untuk satu lubang tanam. Setelah lenjeran ditancapkan, gabungkan 4 ujung lenjeran yang saling berdekatan lalu ikat dengan tali agar dapat berdiri kokoh. Lakukan hal yang sama pada seluruh tanaman hingga semua tanaman mempunyai junjung untuk tempatnya menjalar. Pemasangan lanjaran dilakukan setelah tanaman berumur 2 minggu atau mencapai tinggi kira-kira 25 cm.
    • Penyiangan di lakukan untuk mengendalikan rumput liar dan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman. Penyiangan ini berguna untuk mencegah persaingan antara tanaman dan gulma dalam memperebutan nutrisi.
    • Pemangkasan dilakukan ketika tanaman berumur 25 hari setelah tanam. Tujuan pemangkasan adalah untuk merangsang pembentukan cabang baru agar tanaman dapat berbuah lebih banyak.

    4. Pengendalian Hama dan Penyakit

    Hama dan penyakit sering menjadi penyebab utama tanaman kacang panjang gagal panen atau panen tidak maksimal. Hama dan penyakit yang menyerang tanaman kacang panjang beragam. Diantaranya:

    Hama Tanaman kacang panjang: Penyakit tanaman kacang panjang:
    • Kutu hitam dan kutu putih,
    • Kepik daun,
    • Penggerek polong,
    • Ulat grayak,
    • Kutu daun
    • Penyakit karat
    • Penyakit Cescospora (bercak daun)
    • Penyakit Antraknose
    • Penyakit mozaik
    • Penyakit sapu
    • Layu bakteri

    Pencengah hama dan penyakit tanaman kacang panjang dapat di lakukan dengan perbaikan drainase dan rotasi tanaman. Sedangkan penanganan harus di lakukan dengan penyemprotan pestisida yang jenisnya tergantung dari hama dan penyakit yang di derita tanaman kacang panjang tersebut.

    5. Pemanenan

    Pemanenan bisanya sudah dapat di lakukan ketika kacang panjang sudah berbuah atau setelah tanaman mencapai usia 45-50 hari. Panen dapat di lakukan beberapa kali tergantung pada tingginya produktivitas tanaman bahkan pada satu kali siklus tanaman ada yang di panen hingga 15 – 18 kali. Varietas yang baik dapat menghasilkan kurang lebih 30 ton kacang panjang per hektarnya. Cara memetik kacang panjang dapat di lakukan dengan 3 cara,  yaitu:

    • Mematahkan tangkai buah ke arah yang berlawanan dengan lekukan buah,
    • Memutar buah hingga terlepas dari tangkainya,
    • Memotongnya tangkai buah dengan gunting stek.

    Ketiga cara ini dilakukan untuk menghindari kerusakan pada bunga atau buah yang belum siap panen. Karena biasanya bunga dan buah pada tanaman kacang muncul secara berangsur-angsur.

    Cara menanam Kacang Panjang | Cara Bertanam


    Cara Bertanam Padi Sawah. Padi sawah adalah istilah yang digunakan untuk menyebut tanaman padi yang ditanam di sawah. Secara umum berdasarkan tempat tumbuhnya, padi terbagi dalam 3 kategori yaitu padi sawah, padi pasang surut dan padi ladang (gogo). Ketiga jenis padi ini mempunyai teknik budidaya dan cara bertanam yang berbeda. Kali ini, Kebun Q akan berbagi pengetahuan tentang bagaimana cara menanam padi sawah.

    Cara Bertanam Padi Sawah

    Seperti halnya cara bertanam tanaman hortikultura lainnya, cara bertanam padi sawah juga terbagi dalam beberapa tahap, yaitu:


    1. Tahap Pengolahan Tanah
    Tahap pengolahan tanah pada budidaya padi sawah meliputi 2 bagian penting, yaitu:
    • Persiapan lahan
    • Persiapan Irigasi
    Persiapan lahan meliputi pembersihan jerami padi atau sisa tanaman lainCara menanam padi sawah, pengemburan tanah dan perbaikan pematang yang rusak.  Pemberian pupuk awal dan penyebaran kapur pertanian jika di ketahui pH tanah dibawah 6,5. Pemberian pupuk awal biasanya dalam bentuk pupuk kandang yang sudah difermentasi sebanyak 4 ton/ha. Untuk menggemburkan tanah dapat menggunakan bajak dan garu.

    Saluran irigasi juga perlu di persiapkan. Agar saat proses penanaman air yang dibutuhkan oleh tanaman terjamin. Pada saat penggaruan saluran pembuangan air sebaiknya ditutup, agar pupuk yang sudah diberikan tidak hanyut.

    Baca Juga:

    2. Tahap Pembibitan
    Pembibitan padi sawah harus dilakukan di tempat persemaian. Pembuatan persemaian adalah bagian paling penting dalam budidaya padi sawah karena benih yang di hasilkan akan menentukan pertumbuhan tanaman padi di sawah. Lokasi untuk pembibitan harus di pilih tanah yang subur dengan intensitas cahaya matahari yang cukup. Pembuatan bedengan persemaian tergantung pada luas lahan sawah yang akan di tanami. Biasanya untuk 1 ha di perlukan benih padi sebanyak 25 – 30 kg/ha. Setiap bedengan berukuran lebar 1 m dan panjang 4 m dengan ketinggian 20-30 cm dapat menampung benih sebanyak 7 –8 kg. Karena itu untuk 1 ha lahan sawah akan di butuhkan 4 bedeng persemaian. Sebelum benih di sebar sebaiknya lahan di berikan pupuk NPK sebanyak 15-15-15 sebanyak 1 kg / bedeng. Dan untuk mencegah serangan hama tikus, sebaiknya di sekeliling bedengan di pasangi pagar dari plastik. Sebelum di sebar, benih harus di rendam terlebih dahulu selama satu malam. Hal ini berfungsi untuk mempercepat perkecambahan benih.

    3. Tahap Penanaman
    Setelah mencapai umur 18 hari, benih telah siap untuk di tanam di lahan sawah. Sebelum di tanam, benih yang telah di cabut direndam dalam larutan insektisida berbahan aktif karbofuran dengan konsentrasi 1 gr/ liter selama 2 jam. Pada waktu penanaman, kondisi lahan tidak perlu tergenang air. Cukup sedikit becek saja.  Cara tanam dengan menggunakan metode jajar legowo 2-1. Dengan jarak tanam 15 x 25 dan tanaman perlubang adalah cukup 1 rumpun. Cara tanam padi sawah menggunakan metode ini memang terlihat sedikit jarang, tapi nantinya akan sangat bagus bagi perkembangan dan pertumbuhannya karena ada ruang cukup untuk pengaturan air, pemupukan dan optimasi cahaya matahari.

    4. Tahap Pemeliharaan Tanaman Padi sawah
    Tahap pemeliharaan tanaman meliputi:
    • Penyulaman, dapat di lakukan hingga padi berumur 2 minggu.
    • Penyiangan, di lakukan untuk mengendalikan gulma atau rumput liar serta pencabutan tanaman padi yang tidak sehat dan terserang penyakit. Penyiangan biasanya di lakukan 2 kali, yaitu sebelum pemupukan ke dua dan ketiga atau sesuai dengan kebutuhan.
    • Pengairan, pada budidaya padi sawah, air merupakan kebutuhan yang sangat vital. Agar kondisi tanaman padi terjaga dengan baik, maka sebaiknya lahat berada dalam kondisi cukup becek dengan genangan air tidak lebih dari 1 cm dari permukaan tanah sawah. Koadar air lahan harus tetap terkontrol hingga 10 hari menjelang panen.
    • Pemupukan susulan, pemupukan susulan biasanya di lakukan dalam 3 kali. Yaitu saat padi berumur 7 hari setelah tanam, 20 hst dan 35 hari setelah tanam. Masing-masing menggunakan pupuk NPK sebanyak 150 kg/ha dan urea 50kg/ha pada pemupukan susulan 1 dan 2, sedangkan untuk pemupukanm ketiga kosentrasi pupuk urea di tambah menjadi 250 kg/ha. Selaim pupuk primer, ada juga pemberian pupuk daun nitrogen yang di semprotkan saat tanaman berusia 14 hari dengan kosentrasi 2g/liter serta pupuk daun phospat dan kalium setelah tanaman berumur 30 hst sebanyak 2 gr/liter dan pada umur 45 hst sebanyak 4 gr/liter.
    5. Tahap Pengendalian Hama dan Penyakit
    Hama dan penyakit tanaman padi sawah cukup beragam dan merepotkan. Jika tidak di kendalikan dengan baik, bisa-bisa panen bisa gagal. Tapi sebelum melakukan proses pengendalian hama dan penyakit sebaiknya mengenal dulu jenis-jenis hama dan penyakit tanaman padi sawah, baru kemudian memikirkan cara apa yang tepat untuk mengendalikannya. Untuk lebih jelasnya tentang tahap pengendalian hama dan penyakit pada budidaya padi sawah silah baca di SINI.

    6. Tahap Panen
    Padi sawah dapat di panen saat biji padi sudah menguning malainya sekitar 95%. Sedangkan jika penen menurut perkiraan umur tergantung pada jenis benih padi yang di tanam ada yang panen ketika padi berumur kurang dari 100 hari, ada juga yang panen setelah padi berumur lebih dari 100 hari. Penentuan waktu panen yang tepat sangat berpengaruh pada kualitas biji padi dan butiran beras yang di hasilkan. Padi yang terlalu muda akan menyebabkan persentase biji kosong tinggi. Sedangkan panen terlalu tua akan menyebabkan biji padipecah saat di gilir atau hasil panen berkurang karena butir padi mudah lepas dari malai.

    Untuk mendapatkan kualitas gabah dan butiran beras yang baik, selain waktu panen yang tepat juga perlu di perhatikan bahwa setelah padi dipotong dengan sabit, harus segera di lakukan perontokan. Jika sampai perontokan di tunda keesokan harinya, butir beras biasanya tidak bagus lagi.

    Cara Menanam Padi Sawah | Cara Bertanam Hortikultura