Halaman


Sintrong adalah Gulma yang bermanfaat. Selain dapat dimakan sebagai lalapan, sintrong juga bermanfaat untuk mengobati berbagai jenis penyakit. Seperti untuk mengatasi gangguan sakit perut, sakit kepala, mengobati luka, dan lain sebagainya. Di daerah sunda, sintrong merupakan idola. Tidak perduli tua atau muda, sebagian besar dari mereka menyukai sintrong sebagai lalapan.

Sintrong Sintrong merupakan tumbuhan yang aslinya berasal dari Afrika. Lalu menyebar ke benua Asia hingga sampai di Indonesia. Sintrong sebagai gulma pertama kali di dteksi di Medan. Sebelum kemudian dibiakan di jawa hingga merata keseluruh kepulauan Nusantara. Tumbuhan ini sangat mudah berkembang biak. Sitrong berkembang biak dengan biji. Biji sintrong sangat kecil dan ringan. Menempel di setiap rambut bunga yang berwarna putih seperti kapas. Sekali tertiup angin ribuan biji akan terbawa terbang dan melayang entah kemana dan tumbuh dimana saja biji tersebut menyentuh tanah.  Mungkin itu sebabnya sintrong bisa di temui dimana saja sehingga menjadi gulma.

Baca Juga:
Sintrong memiliki ciri marfologi yang sangat mudah dikenali. Batangnya tegak, lunak dan beralur-alur dangkal serta dapat mencapai tinggi hingga 1 m. Daunnya memiliki harum aromatis yang khas apabila diremas. Dun sitrong adalah daun tunggal yang letaknya tersebar mengelilingi batang. Tangkai daun bertelinga. Helaian daun berbentuk lonjong atau oval panjang dengan pangkal yang sempit dan ujung yang runcing. Bagian tepi daun bergerigi dengan sudut yang tajam dan runcing mirip gigi gergaji. Bunga sintrong jenis adalah bunga majemuk yang berupa bongkolan berwarna merah di bagian ujungnya. Sebelum mekar bunga yang mirip dengan gabus rokok mengantung lemas. Setelah berisi buah menjadi tegak dan setelah mekar akan menyebar berbentuk lingkaran dengan bulu-bulu putih yang memiliki diameter yang hampir sama. Setelah buah masak penuh, biji menjadi ringan sehingga mudah di terbangkan angin.

Sepengetahuan admin Kebun Q, ada dua jenis sintrong yang pernah di temui. Yaitu sintrong berbunga merah seperti yang digambarkan diatas dan sintrong berbunga unggu. Sintrong berbunga merah adalah yang umum di gunakan sebagai lalapan karena memiliki rasa dan aroma yang khas dan dapat merangsang nafsu makan. Tapi singkong yang berwarna unggu memiliki bau lebus seperti kambing jantan. Bau itu lengket dan susah di hilangkan. Tapi karena memiliki bentuk merfologi batang, daun dan bunga seperti sintrong merah (kecuali warna bunganya) banyak sekali orang awam yang mengira bahwa sintrong ini selezat sintrong merah.

Sintrong, Gulma yang Berkhasiat


Sintrong adalah Gulma yang bermanfaat. Selain dapat dimakan sebagai lalapan, sintrong juga bermanfaat untuk mengobati berbagai jenis penyakit. Seperti untuk mengatasi gangguan sakit perut, sakit kepala, mengobati luka, dan lain sebagainya. Di daerah sunda, sintrong merupakan idola. Tidak perduli tua atau muda, sebagian besar dari mereka menyukai sintrong sebagai lalapan.

Sintrong Sintrong merupakan tumbuhan yang aslinya berasal dari Afrika. Lalu menyebar ke benua Asia hingga sampai di Indonesia. Sintrong sebagai gulma pertama kali di dteksi di Medan. Sebelum kemudian dibiakan di jawa hingga merata keseluruh kepulauan Nusantara. Tumbuhan ini sangat mudah berkembang biak. Sitrong berkembang biak dengan biji. Biji sintrong sangat kecil dan ringan. Menempel di setiap rambut bunga yang berwarna putih seperti kapas. Sekali tertiup angin ribuan biji akan terbawa terbang dan melayang entah kemana dan tumbuh dimana saja biji tersebut menyentuh tanah.  Mungkin itu sebabnya sintrong bisa di temui dimana saja sehingga menjadi gulma.

Baca Juga:
Sintrong memiliki ciri marfologi yang sangat mudah dikenali. Batangnya tegak, lunak dan beralur-alur dangkal serta dapat mencapai tinggi hingga 1 m. Daunnya memiliki harum aromatis yang khas apabila diremas. Dun sitrong adalah daun tunggal yang letaknya tersebar mengelilingi batang. Tangkai daun bertelinga. Helaian daun berbentuk lonjong atau oval panjang dengan pangkal yang sempit dan ujung yang runcing. Bagian tepi daun bergerigi dengan sudut yang tajam dan runcing mirip gigi gergaji. Bunga sintrong jenis adalah bunga majemuk yang berupa bongkolan berwarna merah di bagian ujungnya. Sebelum mekar bunga yang mirip dengan gabus rokok mengantung lemas. Setelah berisi buah menjadi tegak dan setelah mekar akan menyebar berbentuk lingkaran dengan bulu-bulu putih yang memiliki diameter yang hampir sama. Setelah buah masak penuh, biji menjadi ringan sehingga mudah di terbangkan angin.

Sepengetahuan admin Kebun Q, ada dua jenis sintrong yang pernah di temui. Yaitu sintrong berbunga merah seperti yang digambarkan diatas dan sintrong berbunga unggu. Sintrong berbunga merah adalah yang umum di gunakan sebagai lalapan karena memiliki rasa dan aroma yang khas dan dapat merangsang nafsu makan. Tapi singkong yang berwarna unggu memiliki bau lebus seperti kambing jantan. Bau itu lengket dan susah di hilangkan. Tapi karena memiliki bentuk merfologi batang, daun dan bunga seperti sintrong merah (kecuali warna bunganya) banyak sekali orang awam yang mengira bahwa sintrong ini selezat sintrong merah.