Halaman

Tanaman Hias Miyana Mangkuk Amaranthaceae. Nama sebenarnya Miyana Mangkuk, Amaranthaceae adalah nama sukunya. Biasa di kenal sebagai tanaman mangkuk-mangkukan atau daun darah atau bayam merah. Sebagai tanaman hias, Miyana Mangkuk dahulu kala pernah sangat populer. Daunnya yang berlekuk berbentuk bulat telur, berwarna merah dan terletak saling berhadapan sangat indah jika di tanam dihalaman rumah. Kadang-kadang ada juga yang ujung daunnya melekuk menyerupai ginjal terbalik.

miyana mangkuk Miyana Mangkuk tergolong tanaman herba yang tumbuh di daerah tropis, baik dataran rendah maupun dataran tinggi dengan ketinggian antara 1-1400 meter dpl. Tumbuhan ini tumbuh tegak, tingginya tergantung pada lingkungan. Batangnya berbentuk bulat dan licin. Umumnya tinggi tanaman Miyana mangkuk antara 80-120 cm tapi pada tanah yang subur ketinggian tanaman dapat mencapai 2 meter. Daun tanaman Miyana mangkuk berbentuk jantung terbalik dengan panjang daun antara 3-6 cm, lebar 4-8 cm dan panjang tangkai daun sekitar 5-8 cm. Daun ada yang berwarna hijau berurat atau kemerah-merahan. Daunnya berpasang-pasangan dan letaknya saling berhadapan (oposita). Daun tanaman miyana inilah yang dimanfaatkan sebagai obat. Beberapa jenis penyakit yang dapat di obati dengan daun Minyana Mangkuk antara lain adalah:

  • obat wanita bersalin
  • radang usus
  • wasir
  • kurang darah, dll

Tanaman Miyana mangkuk memiliki bunga dan buah. Bunganya kecil-kecil membentuk mayang, dengan mahkota seperti selaput dan berkelompok pada satu tangkai. Bunga keluar dari ketiak daun dan dari pucuk batang. Bunga pada tanaman Myana Mangkuk akan menghasilkan buah. Buahnya berbentuk bulat panjat kecil dan berbiji satu.

Tanaman Miyana Mangkuk mengandung zat kimia Ferulytyramine dan ferrum yag berkhasiat dari antipiretik, Sudorifik dan Diuretik.

Tanaman Hias Miyana Mangkuk Amaranthaceae

Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan. Menurut Kamus Q, Pertumbuhan dan perkembangan adalah proses pertambahan ukuran, bentuk serta volume yang di iringi dengan proses menuju kedewasaan. Pertumbuhan tanaman dapat didefinisikan sebagai peristiwa perubahan biologis yang terjadi pada tanaman berupa perubahan ukuran, bentuk dan volume yang bersifat irreversible (tidak berubah kembali ke asal atau tidak dapat balik) dan berjalan secara simultan. Sedangkan perkembangan tanaman adalah proses menuju pencapaian kedewasaan atau tingkat yang lebih sempurna yang di tandai dengan munculnya organ-organ perkembangbiakan.
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan Pertumbuhan pada makhluk hidup bersel banyak (multiselluler) termasuk tumbuhan ditandai dengan pertambahan ukuran sel (sel bertambah besar dan panjang) dan pertambahan jumlah sel. 

Adanya proses pertumbuhan ini dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif. Tanaman yang bertambah panjang di tempat gelap belum dapat dikatakan tumbuh walaupun volumenya bertambah, karena bobot kering tanaman tersebut sebenarnya  malah menurun akibat respirasi yang terus berlangsung, sedangkan fotosintesa tidak terjadi. Dalam keadaan normal pertumbuhan bukan saja pertambahan volume tetapi juga diikuti oleh pertambahan bobot kering.

Proses pertumbuhan tanaman terdiri dari pembelahan sel, lalu diikuti oleh pembesaran sel dan terakhir adalah difrensiasi sel. Pertumbuhan hanya terjadi pada lokasi tertentu saja, yaitu pada jaringan meristem. Jaringan meristem adalah jaringan yang sel-selnya aktif dapat membelah diri.

Baca Juga:
Pertumbuhan yang terjadi pada tumbuhan dibagi menjadi dua macam yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan ukuran panjang pada bagian batang tumbuhan karena adanya aktivitas jaringan meristem primer. Sedangkan pertumbuhan sekunder adalah pertambahan besar dari organ tumbuhan karena adanya aktivitas jaringan meristem sekunder yaitu kambium pada kulit batang, kambium batang, dan akar.
Berdasarkan aktivitasnya, daerah pertumbuhan pada ujung akar dan ujung batang dibedakan menjadi tiga daerah pertumbuhan yaitu:
  • daerah pembelahan sel
  • daerah perpanjangan sel
  • daerah diferensiasi sel
Perkembangan pada tumbuhan merupakan suatu proses menuju tercapainya kedewasaan pada tumbuhan tersebut. Tumbuhan dikatakan dewasa jika sudah membentuk bunga. Berbeda dengan pertumbuhan, proses perkembangan ini tidak dapat diukur sehingga tidak dapat dinyatakan secara kuantitatif.

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi antara faktor-faktor dalam dan luar. Faktor dalam (faktor internal) meliputi sifat genetik tersebut yang diperoleh secara turun menurun, yang berupa gen dan hormon. Faktor luar (faktor eksternal) meliputi faktor lingkungan. Untuk mengetahui lebih jelas tentang perubahan biologis pada makluk hidup dapat di lihat pada tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.

Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan

Tingkatan Taksonomi Jahe. Nama latin jahe adalah Zingiber officinale Rosc. Tanaman ini termasuk dalam keluarga temu-temuan. Jahe merupakan jenis tanaman herbal yang multi guna. Selain sebagai bahan baku obat-obatan tradisional, jahe juga merupakan bumbu penyedap masakan. Dalam berbagai masakan tradisional, banyak di gunakan jahe, terutama kalau berhubungan dengan daging dan ikan. Karena jahe di ketahui dapat menghilangkan bau amis pada ikan ataupun daging. urutan takson Jahe Tanaman jahe sepintas mirip dengan tanaman laos/lengkuas. Hal ini di karenakan tanaman ini berasal dari keluarga yang sama meski genusnya berbeda.  Berikut ini klasifikasi ilmiah tanaman jahe yang membedakannya dengan tanaman laos.

Urutan Takson tanaman Jahe

Kingdom:  Plantae
    Subkingdom:  Tracheobionta
        Superdivision:  Spermatophyta
            Division:  Magnoliophyta
               Class:  Liliopsida
                  Subclass:  Commelinidae
                     Order:  Zingiberales
                         Family:  Zingiberaceae
                            Genus:  Zingiber
                                Species:  Zingiber officinale

Jahe merupakan tanaman tropis, yang artinya tanaman ini hanya bisa tumbuh didaerah khatulistiwa seperti negara-negara Asia Tenggara,  Afrika , Amerika selatan, Brazil, dll. Konon kabarnya, jahe merupakan tanaman asli India yang kemudian menyebar hampir ke seluruh negara-negara yang berada di garis khatulistiwa terutama Indonesia. Jahe digolongkan ke dalam divisi Magnoliophyta atau Angiospermaae yaitu kelompok tumbuhan yang berkembangbiak secara generatif berupa bunga. Divisi Magnolophyta dibagi lagi ke dalam dua kategori yakni Magnoliopsida dan Liliopsida. Jahe sendiri dimasukkan ke dalam karegori kedua yakni Liliopsida atau tanaman berbiji tunggal atau monokotil.

Dibandingkan tanaman herbal lainnya, jahe mempunyai nilai ekonomis paling tinggi selain kencur dan kunyit. Karena selain sebagai bumbu masak, jahe juga berguna sebagai bahan baku jamu. Hampir semua perusahaan jamu dalam memproduksi jamunya menambahkan jahe. Terutama jamu tolak angin dan obat batuk. Karena selain memiliki zat antihistamin, jahe juga mempunyai zat antibiotik yang dapat mencegah infeksi. Jahe memiliki efek mengahangatkan badan dan melancarkan saluran pernafasan.

Nama Latin Jahe | Klasifikasi Ilmiah Tanaman Jahe

Urutan takson Kelapa Sawit. Taksonomi kelapa sawit tidak begitu jauh berbeda dari kelapa. Hanya beda di tingkatan genus saja. Nama latin kelapa sawit adalah Elaeis. Di tingkat spesies, kelapa sawit terbagi menjadi 2 jenis, yaitu Elaeis guineensis dan Elaeis oleifera. Kelapa sawit Elaeis guineensis dikenal sebagai kelapa sawit Afrika  karena berasal dari taksonomi kelapa sawit afrika barat seperti Angola dan gambia. Sedangkan Elaeis oleifera adalah kelapa sawit Amerika karena aslinya berasal dari daerah Amerika tengah dan Amerika selatan. Berikut ini adalah klasifikasi ilmiah kelapa sawit sesuai dengan urutan taksonnya.

Klasifikasi Ilmiah Kelapa Sawit

         Kingdom:  Plantae
             Subkingdom:  Tracheobionta
                  Superdivision:  Spermatophyta
                      Division:  Magnoliophyta
                          Class:  Liliopsida
                              Subclass:  Arecidae
                                  Order:  Arecales
                                       Family:  Arecaceae 
                                           Genus:  Elaeis
                               Species:    Elaeis guineensis (sawit bali/sawit afrika)
                                                Elaeis oleifera (sawit amerika)

Kelapa sawit adalah tanaman industri yang sangat penting di berbagai negara di dunia, terutama Indonesia. bahkan Indonesia terkenal sebagai penghasil minyak sawit terbesar di dunia. Kelapa sawit merupakan tumbuhan dari suku pinang-pinangan Palm) seperti halnya kelapa (Cocos nucifera). Namun skala perkebunan kelapa sawit lebih tinggi dari pada kelapa yang umumnya di tanam oleh petani biasa.

Sebagai bahan baku industri, kelapa sawit terkenal sebagai sumber minyak nabati yang di kenal dengan sebutan minyak sawit atau palm oil. Selain sebagai minyak makan, minyak sawit juga dapat digunakan sebagai pengganti lemak susu dalam pembuatan susu kental manis dan tepung susu skim. Bahkan produk pembersih seperti sabun mandi merupakan produk turunan dari minyak kelapa sawit.

Nama Latin Kelapa Sawit | Klasifikasi Ilmiah Tanaman Kelapa

Cara Bertanam Cabe Merah. Cabe merah selalu fluktuatif harganya. Hari ini murah, besok tiba-tiba bisa sangat mahal sekali. Cabe merah merupakan jenis sayuran yang paling banyak di konsumsi terutama di negara-negara Asia. Hampir di pastikan bahwa 75% jenis masakan tradisional Asia menggunakan cabe merah sebagai salah satu bahan bakunya. Meskipun cara bertanam cabe merah mahal harganya tapi kalau barangnya ada tidak apa-apa. Seringnya, harganya sudahpun mahal tapi stok tidak ada. Lalu apa yang harus kita lakukan? Diet tidak makan cabe merah? Karena itu dalam kesempatan kali ini, Kebun Q ingin berbagi info cara budidaya cabe merah, baik untuk keperluan sendiri ataupun komersil. Anda tinggal mengkonversikan saja sesuai kebutuhan. Betapapun juga, bertanam cabe merah untuk keperluan sendiri tidaklah membutuhkan lahan yang luas. Karena bisa di tanam di pot atau di polibag, selama kebutuhan nutrisi terpenuhi, maka dapat tumbuh dengan baik.

Cara menanam cabai merah, tidak beda dengan cara budidaya tanaman hirtikultura lainnya. Ada tahap-tahap yang harus di lakukan secara berurutan agar mencapai hasil yang maksimal. Berikut ini adalah tahap-tahap bertanam cabe:

Cara menanam Cabe merah

1. Pembibitan atau persemaian benih cabe

Pembibitan atau pembuatan persemaian benih padi wajib di lakukan jika ingin mendapatkan hasil yang maksimal. Bertanam cabe tidak seperti bertanam jagung, di mana benih di tanam dengan cara di tugal. Untuk budidaya cabe merah, perlu di buat persemaian terlebih dahulu. Ada 2 tahap yang harus di lakukan dalam pembuatan persemaian, yaitu:

  • Pembuatan sungkup/rumah persemaian, arahnya sebaiknya menghadap ketimur, dengan atap terbuat dari plastik atau daun rumbia untuk melindungi persemaian dari air hujan dan cahaya matahari yang berlebihan pada masa awal pertumbuhan.
  • Pembuatan media semai, biasanya menggunakan polibag kecil yang di media semai dengan komposisi tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Pupuk kandang yang akan di gunakan sebaiknya di campur dengan Natural GLIO dengan dosis 100 gram/100 kg pupuk kandang dan diamkan selama 1 minggu sebelum di guakan.
  • Masukan biji cabe 1 persatu ke dalam masing-masing polibag, benamkan sedalam 1 cm. Untuk 1 ha tanah biasanya di butuhkan 180 gram benih cabe.
  • Pemeliharaan persemaian harus di lakukan secara teratur. Diantaranya pembukaan sungkup harus di lakukan 2 kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari. Stelah benih tumbuh dan berusia 5 hari, sungkup di buka penuh untuk penguatan tanaman. Penyiraman di lakukan secara teratur setiap hari tapi jangan terlalu basah. Penyemprotan POC nasa dilakukan setelah tanaman berusia 10 – 17 hari dengan dosis 1tutup/10 ltr air.
  • Bibit cabe siap di pindahkan ke lahan setelah berumur antara 23-30 hari atau setelah memiliki daun sejati 4-5 helai.

2. Persiapan lahan

Persiapan lahan merupakan langkah pertama yang harus di lakukan jika anda ingin membudidayakan tanaman. Untuk bertanam cabe, sebaiknya pilih lahan yang belum pernah di tanami cabe selama 2 kali masa tanam untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Yang pertama-tama harus di lakukan dalam mempersiapkan lahan untuk budidaya cabe antara lain adalah:

  • Mengukur pH tanah, jika tingkat keasaman tinggi, lakukan pengapuran untuk menaikkan pH nya hingga diatas 6,5.
  • Pengaruan dan pembajakan, berfungsi untuk mengemburkan tanah dan menyiapkan aerasi yang di butuhkan oleh akar nantinya
  • Pembuatan bedengan, dengan lebar 100 cm dan tinggi kurang lebih 40 cm. Masing-masing bedengan di batasi oleh parit selebar 70 cm.
  • Pemberian pupuk dasar dan pengapuran jika tanah mempunyai pH di bawah 6,5. Pupuk dasar yang di gunakan adalah pupuk kandang dengan dosis 40 ton/ha. Untuk pengapuran gunakan dolomit dengan dosis 250 kg/ha.
  • Untuk mencegah pertumbuhan mikroba dalam tanah tambahkan Natural GLIO dengan dosis 200 gr/1ton pupuk kandang.
  • Setelah pupuk kandang, kapur dan natural glio tercampur rata, biarkan selama 1 minggu sebelum di lakukan pemasangan mulsa. Mulsa yang di sarankan untuk budidaya cabe merah adalah mulsa Plastik Hitam Perak (PHP).
  • Setelah mulsa terpasang dengan baik, (lihat: Cara memasang Mulsa PHP), buatlah lubang tanam dengan diameter 10 cm, dengan jarak 70x70 atau 60x60 tergantung pada kondisi cuaca di saat itu.

3. Penanaman bibit cabe

Pemindahan bibit cabe dari polibag ke lahan harus memperhatikan waktu. Yang paling baik, penanaman di lakukan pada sore hari, saat matahari sudah tidak terik lagi. Hal ini untuk mencegah bibit menjadi layu akibat terik matahari. Cara memindahkan bibit ke lahan sangatlah mudah. Pastikan setiap lubang tanam terisi 1 bibit yang tumbuh dengan baik, sehat dan kokoh. Bibit jangan di tarik keluar dari polibag, polibag yang harus di gunting agar tanah dan bibit tidak berpendar. Masukan bibit kedalam lubang tanam, lalu tutup dengan tanah. Jangan lupa di siram.

4. Pemeliharaan tanaman cabe

Pemeliharaan tanaman cabe meliputi beberapa kegiatan, diantaranya adalah:

  • Pemasangan ajir,
  • Penyulaman, menganti tanaman yang mati dengan bibit baru
  • Penyiraman, yang di lakukan setiap hari kecuali hari hujan
  • Penyiangan, untuk membersihkan gulma dan rumput liar yang tumbuh di sekitar lubang tanam
  • Perempelan dan pengikatan batang cabe. Perempelan tunas di lakukan untuk membuang tunas yang keluar dari ketiak daun. Perempelan daun di lakukan untuk membuang daun yang telah menguning atau tidak sehat di bawah cabang utama. Sedangkan pengikatan batang cabe pada ajir di lakukan agar batang cabe berdiri tegak dan tidak roboh
  • Pemupukan susulan, berupakan pupuk akar dan pupuk daun. Pupuk akar di berikan dengan cara pengocoran setiap 2 minggu sekali sejak tanaman berusia 15 hari setelah masa tanam dengan dosis: 3kg NPK /200 liter air saat tanaman berusia 15-30 hari, 4kg NPK/200ltr air saat tanaman berusia 45-60 hari, 5kgNPK/200ltr air untuk pemupukan seterusnya. Pupuk daun di berikan saat tanaman berusia 14 –21 hari dengan pupuk yang banyak mengandung nitrogen, sedangkan saat tanaman berusia 35-75 hari semprot dengan pupuk daun yang banyak mengandung phospat dan kalim yang tinggi.
  • Pengendalian hama dan penyakit tanaman cabe Merah (lihat di SINI)

5. Panen

Panen cabe merah sudah bisa di lakukan pada umur 80 –110 hari. Panen sebaiknya di lakukan pagi hari. Buah yang akan dipanen sebaiknya jangan sampai terlalu tua atau kematangan 80%. Lakukan penyortiran sebelum buah cabe di simpan.

6. Penyimpanan

Simpan cabe yang telah di panen di tempat teduh dengan wadah yang memiliki sirkulasi udara yang baik agar tidak cepat busuk.

Cara menanam Cabe Merah | Cara Bertanam

Cara memasang Mulsa Plastik Hitam Perak (PHP). Mulsa plastik hitam perak adalah sejenis plastik yang memiliki dua lapisan, yaitu hitam di lapisan dalam dan perak di lapisan luar. Seperti hal nya mulsa-mulsa lainnya, mulsa PHP berfungsi untuk:

cara memasang mulsa PHP Fungsi Mulsa PHP

  • mempertahankan struktur tanah tetap gembur,
  • memelihara kelembaban dan suhu tanah,
  • mengurangi kehilangan unsur hara, dan
  • menekan pertumbuhan gulma.

Kenapa mulsa PHP mempunyai 2 lapisan warna? Hal ini mempunyai tujuan tersendiri yang sangat penting bagi budidaya tanaman. Warna perak pada mulsa akan memantulkan cahaya matahari sehingga proses fotosintesis menjadi lebih optimal, kondisi pertanaman tidak terlalu lembab, mengurangi serangan penyakit, dan mengusir serangga-serangga penggangu tanaman seperti Thirps dan Aphids. Sedangkan warna hitam pada mulsa akan menyerap panas sehingga suhu di perakaran tanaman menhadi hangat. Akibatnya, perkembangan akar akan optimal. Selain itu warna hitam juga mencegah sinar matahari menembus ke dalam tanah sehingga benih-benih gulma tidak akan tumbuh.

Cara Memasang Plastik Hitam Perak (PHP)

Cara memasang mulsa PHP pada lahan sebenarnya gampang-gampang susah. Satu yang harus di perhatikan adalah bahwa lapisan PHP yang berwarna perak harus berada di bagian atas. Berikut ini adalah cara memasang mulsa plastik hitam perak.

  1. Pemasangan mulsa PHP sebaiknya dilakukan pada saat panas matahari terik agar mulsa dapat memuai sehingga mudah di tarik dan pemasangan mulsa sebaiknya di kerjakan oleh 2 orang atau lebih.
  2. Tebarkan MPHP di atas bedengan, warna perak menghadap ke atas dan warna hitam menghadap tanah.
  3. Siapkan pasak penjepit mulsa yang dibentuk menyerupai huruf U.
  4. Tariklah kedua ujung  mulsa secara bersamaan hingga melar dan menutupi seluruh bedengan, lalu kaitkan masing-masing ujungnya dengan menggunakan pasak penjepit mulsa. Pastikan pasak tertancap kuat sehingga mulsa dan bedengan terkait rapat.
  5. Setelah terpasang sempurna, biarkan selama 3 hari sebelum kemudian di buat lubang tanam.

Cara memasang Mulsa PHP

Natural GLIO adalah pestisida alami pencegah hama dan penyakit tanaman yang berasal dari dalam tanah. Seperti kita ketahui, musuh utama tanaman budidaya adalah hama dan penyakit. Hama dan penyakit tersebut banyak yang berasal dari tanah. Sanitasi lahan yang tidak baik akan menyebabkan jamur menjadi hama no 1 yang dapat menyerang tanaman. Dengan pemberian Natural GLIO, serangan hama dan penyakit yang berasal dari tanah dapat di cegah dan di tanggulangi. Sebagai pestisida alami, cara kerja Natural GLIO sangat sederhana. Yaitu dengan cara pembentukan antibiotik yang dapat  menghambat dan memusnahkan organisme yang bersifat pathogen bagi tanaman. Antibiotik itu sendiri di produksi oleh organisme yang menjadi bahan aktif natural GLIO, dalam hal ini adalah Gliocladium sp atau Trichoderma sp.

Natural GLIO Disebut Natural GLIO karena berbahan aktif jamur Gliocladium yang menghasilkan zat antibiotik seperti gliovirin dan viridin yang bersifat fungistatik dan bakteriostatik (mematikan jamur dan bakteri). Gliovirin merupakan senyawa yang menghambat/mematikan pertumbuhan beberapa cendawan dan bakteri. Sedangkan Viridin dapat menghambat/mematikan pertumbuhan cendawan. Dengan adanya tanggapan antagonis dari Glioclidium sp, orgainisme patogen yang menyerang tanaman dari dalam tanah dapat dimusnahkan dan di tanggulangi.

Mekanisme kerja Natural GLIO secara singkat dapat di gambarkan sebagai berikut:

  1. Natural GLIO mengeluarkan zat antibiotik yaitu Gliovirin dan Viridin yang akan berkembang terus seingga terbentuk kolonisasi untuk melindungi tanaman dari gangguan pathogen.
  2. Menghancurkan inokulum patogen atau mematikan sumber perkembangan penyakit dengan toksin
  3. Mencegah patogen sumber penyakit untuk berkolonisasi serta tumbuh berkembang dalam tanah 
  4. Melindungi perkecambahan biji dan akar-akar tanaman dari infeksi patogen

Natural GLIO di berikan pada saat pembuatan lubang tanam atau saat pemupukan dasar. Biasanya, Natural GLIO disebar bersamaan dengan pupuk dasar. Tapi jika ingin mendapatkan hasil yang lebih efektif dapat di tabur di dalam lubang yang akan di tanami. Dosis pemakaian Natural GLIO untuk mencegah hama dan penyakit tanaman adalah sekira 1 bungkus Natural GLIO / 50 kg pupuk kandang atau 1-2 gram per lubang tanam. Jangan mencampur Natural GLIO dengan pestisida kimia lain karena dapat mematikan spora aktif di dalamnya. Hama dan penyakit yang dapat di cegah dengan Natural GLIO antara lain adalah:

  • Rebah semai (Phytium sp. Rizoctonia sp.)
  • Penyakit Layu (Fusarium sp. Pseudomonas sp.)
  • Penyakit Antraknosa (Colletrotichum sp. Gloeosporium sp.)
  • Akar Gada/Bengkak (Plasmodiphora sp.)
  • Busuk akar, busuk batang, busuk daun, dll

Untuk mendapatkan Natural GLIO dapat di beli di toko-toko pertanian. Harga natural GLIO perbox dengan berat 100 gram berkisar antara Rp20-25 ribu. 

Natural GLIO, Pestisida Alami Pencegah Hama dan Penyakit Tanaman

Cara membuat Jamu Kunir Asam. jamu kunir asam atau kunyit asama merupakan jamu tradisional yang terbuat dari racikan kunyit, asam dan gula merah yang di rebus menjadi satu. Tidak jarang jamu kunyit asam ini memiliki bahan tambahan daun asem muda yang di sebut Sinom, sehingga sering juga di sebut jamu Sinom.  Jamu kunir asam memiliki khasiat yang sangat banyak, mau tahu apa manfaat dan khasiat jamu kunyit asam? silah baca di SINI

jamu kunyit asam Jamu kunir Asem sangat di gemari oleh para pecinta jamu tradisional baik tua ataupun muda. Karena jamu ini menciptakan rasa segar dan aroma yang mengiurkan. Bisa di bilang di antara jamu tradisional, jamu kunyit asam lah yang menjadi favorit saya. Karena jamu ini hanya memiliki sedikit rasa pahit yang tidak kentara. Karena sangat suka dengan jamu kunir asam ini, saya seringkali membuatnya sendiri di rumah. Mau tau resepnya? Berikut ini adalah cara membuat jamu Kunir asam tradisional yang seri saya praktekan.

Cara membuat jamu kunyit asam

Bahan baku Jamu Kunyit Asam:

  • 250 gr Kg Kunyit
  • 200 ge Gula jawa
  • 200 gr Kg asam jawa
  • 2  Liter Air

Cara Membuat :

  1. Cuci bersih kunyit hingga tidak ada lagi tanah yang menempel lalu iris tipis-tipis. Bisa juga di parut atau di blender jika ingin rasa pahit yang berlebih dan pati yang kental.
  2. Masukan air sebanyak 2 liter kedalam panci, masukan kunyit yang telah di potong tipis-tipis, asam jawa, gula jawa lalu rebus hingga mendidih.
  3. Biarkan mendidih selama 10 menit, aduk-aduk, lalu angkat dan dinginkan.
  4. Jamu kunyit asem siap untuk diminum atau di simpan.

Biasanya jamu kunyit asam di minum dalam kondisi hangat-hangat kuku. Tapi ada juga yang meminumnya dalam kondisi dingin, meski hal ini tidak begitu di anjurkan. Daya simpan jamu kinyit asam tradisional di suhu kamar dapat bertahan 2-3 hari. Tapi di suhu dingin bisa bertahan sampai 1 bulan.

Cara membuat Jamu Kunir Asam